TANA PASER - Kepastian pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi akhirnya di rilis panitia MTQ di Kabupaten Paser selalu tuan rumah. Panitia MTQ yang juga selaku pejabat Pemkab Paser, Chaidir Rustani mengatakan pembukaan dihelat pada 28 Agustus 2019 ini pada pukul 20.00 Wita. Namun dua hari sebelumnya para kafilah dari 9 kabupaten kota di Kaltim akan datang lebih dulu untuk registrasi.
Peserta terbanyak diperkirakan dari daerah unggulan seperti Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara. Namun panitia hanya menyiapkan akomodasi maksimal 85 orang tiap kafilah. Jika lebih, maka menjadi tanggungjawab daerah masing-masing.
" Babak penyisihan di mulai pada 30 Agustus dan finalnya hingga 2 September. Penutupan dilaksanakan pada 3 September hingga pelepasan esok harinya," kata Kassubag Sosial Bina Kesra II Sekretariat Daerah (Setda) Paser itu, (13/8).
Terpisah Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Paser Abu Bakar Syam menjelaskan kondisi persiapan kafilah Paser, kendati pada MTQ 2018 lalu di Berau, Paser hanya duduk diperingkat 6. Itu sudah menjadi posisi terbaik, jika dibandingkan daerah lainnya. Dengan melihat kemampuan anggaran, kualitas dan jumlah peserta daerah lain, Paser masih sulit bisa masuk 5 besar. Saat ini posisi 5 besar masih langganan diisi oleh Samarinda, Balikpapan, Berau, Kutai Kartanegara dan Bontang.
“ Karena daerah lain pesertanya berlimpah, sehingga persentase mereka meraih juara terbaik itu sudah pasti. Belum lagi dengan kualitas pesertanya, yang memang selama ini pembinaannya sudah dari jauh-jauh waktu sebelum perhelatan. Bahkan di kirim khusus berlatih ke Pulau Jawa,” ujar Abu Bakar Syam.
Sementara untuk Paser, jumlah peserta tidak bisa menyamai jumlah peserta daerah lainnya seperti Balikpapan dan Samarinda. Minimnya regenarasi kafilah di tiap cabang lomba, membuat Paser sulit menembus posisi 5 besar. Ditambah minimnya kucuran anggaran pembinaan, yang kemungkinan imbas defisit keuangan daerah beberapa tahun terakhir. “ Tapi bukan berarti kita pesimis, harus tetap optimis dengan kekuatan peserta yang ada,” lanjutnya.
Mantan pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Paser itu menyebut kuota peserta Paser dari 9 kategori perlombaan yang ada, hanya mencakup 75 persen. Ibarat kata di ajang Olimpiade, hanya beberapa cabang olahraga yang diikuti, mustahil bisa juara umum. Dari sisi kuantitas jumlah kafilah tidak bisa terpenuhi. Peminat yang menjadi peserta di MTQ cukup banyak, namun belum diiringi dengan kualitas yang baik. Untuk mencari Hifdzil atau menghapal Alquran, dan dan tafsir quran, masih sangat sulit mencari yang mampu.
“ Kita hanya punya kafilah yang dapat menghafal 1 sampai 2 juz. Sedangakan daerah lain bisa puluhan juz. Apalagi yang ahli dalam tafsir, selain hafal juga harus bisa memahami. Pondok Tahfidz kita saat ini belum bisa melahirkan bibit yang mampu bersaing dengan daerah lain. Untuk memakai kafilah dari daerah luar, kita tidak memakai opsi itu. Murni semuanya warga Kabupaten Paser,” pungkasnya. (/jib).
Cabang lomba pada MTQ Tingkat Provinsi Kaltim di Kabupaten Paser:
1. Cabang Tilawatil Alquran = 4 Golongan kategori
2. Cabang Qiraat Alquran = 4 Golongan kategori
3. Cabang Hifdzil Alquran = 5 Golongan kategori
4. Cabang Kaligrafi Alquran = 4 Golongan kategori
