Kesempatan Kedua Klopp

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 11:17 WIB

ISTANBUL– Liverpool sudah melewatkan satu kesempatan mengangkat trofi musim 2019-2020 ini. Pasca kalah adu penalti versus Manchester City di FA Community Shield (4/8), kini The Reds mengalihkan perburuan kejayaan di ajang yang lain.

Berstatus juara Liga Champions periode 2018-2019, Liverpool bakal bersua kampiun Liga Europa Chelsea di Piala Super Eropa dini hari nanti (15/8) di Vodafone Park (siaran langsung RCTI pukul 02.00 WIB).

Seperti diberitakan Liverpool Echo kemarin (13/8), pelatih Juergen Klopp menyertakan 23 nama pemain untuk bertanding di Piala Super Eropa ini. Selain pemain yang cedera seperti Alisson Becker dan Nathaniel Clyne yang ditinggal, nama Dejan Lovren juga ditinggal.

Menurut sumber internal Liverpool, Lovren semakin dekat dengan pintu keluar dari tim juara enam kali Liga Champions itu. Kabar yang santer terdengar, bek berusia 30 tahun itu akan berganti kostum AS Roma musim ini.

Jelang pertemuan lawan Chelsea di Piala Super Eropa ini pelatih Liverpool Juergen Klopp dalam wawancara dengan Sky Sports berkata Chelsea meski di bawah kendali arsitek baru, Frank Lampard, tetaplah tim yang menakutkan.

Kekalahan 0-4 Chelsea pada matchweek pembuka Premier League oleh Manchester United (12/8) tidak bisa dijadikan patokan The Blues melemah. Klopp yakin Lampard akan mengevaluasi starting XI skuadnya dan mencari pelampiasan ketika melawan Liverpool.

“Mereka memang dalam proses transisi dengan adanya pelatih baru dalam tim mereka. Juga Chelsea kehilangan Eden Hazard yang bergabung Real (Madrid) tapi situasi itu tak membuat kami memandang enteng mereka,” tutur Klopp.

Nah, Klopp memang pada awalnya tak terlalu memperhatikan keberadaan trofi Piala Super Eropa ini untuk masuk daftar curriculum vitae kesuksesannya. Namun kehilangan kesempatan menang di FA Community Shield membuat eks pelatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund itu berubah pikiran.

“Piala Super Eropa pada awalnya bukan sesuatu ajang kompetisi yang ingin saya tonton. Karena tim-tim yang ada disana sudah menyakiti saya,” ucap Klopp.

Ya, Klopp pantas patah hati deengan Piala Super Eropa. Sebelum kemenangan di final Liga Champions 2 Juni lalu atas Tottenham Hotspur, Klopp sering apes di final kejuaraan Eropa. Klopp keok di satu final Liga Europa musim 2015-2016 dan dua final Liga Champions (2012-2013 dan 2017-2018).

Untuk bisa berada di Piala Super Eropa ini Klopp melewati proses lebih panjang ketimbang Lampard. Terhitung memulai karir profesional bersama Mainz 05 pada 2001, butuh 18 tahun buat Klopp ada di ajang ini. Sebaliknya Lampard menempuh jalur lebih singkat. Pada tahun keduanya sebagai pelatih, pria 41 tahun itu sudah berada di level yang sama dengan Klopp.

Kekuatan Liverpool juga makin komplet setelah memenangi matchweek pembuka lawan Norwich dengan skor 4-1 (10/8). Jika saat lawan Norwich Sadio Mane turun sebagai cadangan, besar kemungkinan ketika lawan Chelsea kapten timnas Senegal itu akan turun sejak menit pertama.

Beberapa nama seperti disimpan Klopp untuk Piala Super Eropa ini. Selain Mane yang masuk sebagai pemain pengganti, ada juga James Milner. Sedangkan untuk posisi bek tengah, Klopp memilih Virgil van Dijk-Joe Gomez di Premier League. Bek asal Kamerun yang bermain di final Liga Champions, Joel Matip, malah sama sekali tak turun.

“Piala Super Eropa ini menjadi pembuktian apakah timmu sudah siap untuk terjun di kompetisi level Eropa. Tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya karena itu kami menginginkan kemenangan di turnamen ini,” kata Klopp.

Di sisi lain, dalam wawancara dengan UEFA Lampard berkata ingin menuntaskan rasa penasaran memenangi Piala Super Eropa ini. Sebab dalam dua partisipasinya, Piala Super Eropa 2012 dan 2013, Lampard selalu kalah.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X