PROKAL.CO, SAMARINDA - Sebuah ponton membawa 75 metrik ton batubara kandas di Sungai Mahakam, tepatnya di Gunung Lipan Samarinda Seberang. Kejadian ini sejak hari Jumat pagi 9 Agustus 2019 lalu.
Diduga ponton tersebut bocor sehingga hampir tenggelam ke sungai. Pantauan di lapangan oleh media ini, sebagian batubara jatuh dari ponton ke sungai dan diduga mencemari lingkungan sekitarnya.
Ponton membawa hasil tambang tersebut berasal dari Desa Separi Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Dari awal keberangkatan aman-aman saja pontonnya. Tapi, bocor kemungkinan terkena kayu," ujar Andang, Nakhoda kapal pembawa ponton PT Pelita Batulicin Bersujud ditemui wartawan.
Kepolisian dari Polsek Kawasan Pelabuhan Ipda Wahid saat ini tengah menyelidiki kejadian ini dengan pemeriksaan saksi dan mencari tahu penyebab bocornya ponton.
"Kami masih menyelidiki penyebab kejadian dengan kepolisian mendatangi lokasi. Posisi tongkang miring dan sampai saat ini belum ada batubara yang jatuh ke sungai," ujar Ipda Wahid.
Wahid menambahkan kepolisian koordinasi instansi terkait menangani posisi ponton batubara yang kandas di sungai Mahakam.
Kejadian ponton batubara kandas di Sungai Mahakam kerap terjadi. Pada 17 Maret 2019 lalu, tongkang bermuatan 10.000 ton batu bara nyaris tenggelam di lokasi yang sama. Ketika itu tongkang tersebut dibawa oleh tug boat Kado (Kaltim Dolpin) berada di tongkang tersebut. (mym)