PROKAL.CO, SAMARINDA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera sekaligus legislator, Sarwono menyatakan maju jalur independen pada Pemilihan Walikota Samarinda tahun 2020.
Langkahnya telah mendapat restu dari tokoh Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang kini menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
"Saya sudah menghadap ke Bapak Isran. Saya memohon izin dan restu dari beliau. Dan, beliau berpesan mantapkan dulu hatinya. Kalau mantap dan tenang (akan baik hasilnya)," ujar Sarwono.
Lebih lanjut, Sarwono mendapat pesan dari Isran, jika maju jalur independen, maka bergerak dari sekarang. Selain itu, ia mengakui dirinya sangat intens diskusi persiapan Pilwali dengan Hadi Mulyadi.
"Kami diskusi sampai malam dini hari pukul 02.00," katanya.
Meski begitu, Sarwono akui Gubernur Isran dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi akan mendukung setiap calon-calon lain Pilwali Samarinda yang maju.
Saat ini, pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat maju independen, sedang berjalan.
"Ada ribuan sudah KTP ýang terkumpul mendukung saya maju Pilwali. Saya sangat terharu dan mengapresiasi dukungan ini," kata Sarwono.
Sarwono mengaku belum mendapat pasangan yang cocok maju Pilwali. Ia terbuka kepada siapapun yang hendak maju dengannya baik itu dari tokoh politisi, profesional dan birokrat.
Keputusan maju jalur independen ini, hasil dari survei internal menunjukan dari beberapa nama tokoh masyarakat, Sarwono mendapat popularitas yang cukup tinggi.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Firman Hidayat mengatakan persyaratan maju calon independen Pilwali Samarinda minimal harus mengumpulkan 7,5% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Sekitar 45 ribu KTP yang harus dikumpulkan bagi calon independen maju Pilwali Samarinda. Tetapi, jumlah pastinya syarat minimal KTP yang dikumpulkan akan diumumkan KPU bulan November 2019," ujar Firman. (mym)