Babak Baru Kisah Penganiayaan Ahtar oleh Ayah Tiri, Keterangan Korban Menentukan

- Selasa, 13 Agustus 2019 | 12:08 WIB

Masih ingat dengan Ahmad Hussain Almuchtar, alias Ahtar, kini sudah kembali seperti sedia kala. Bersekolah dan bermain. Namun, polisi unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda menyelidiki kasus lain yang berhubungan dengan Ahtar.

 

SEPEKAN bocah 8 tahun itu berada di rumah aman. Memulihkan kondisi lantaran sering dianiaya. Di balik kasus penganiayaan, Riswan Narendra Putra, ayah tiri, kini yang meringkuk di jeruji besi, lebih dulu melaporkan Guspian Nur. Paman korban sekaligus pengusaha muda terkenal di Kota Tepian.

Media ini kemarin (12/8) berkomunikasi dengan pamannya, sejak pukul 09.00–11.00 Wita, dimintai keterangan penyidik di Polresta Samarinda. “Oh, ya. Kebetulan dipanggil. Saya selalu siap jika dibutuhkan keterangan oleh polisi,” ungkap Guspi.

Disinggung mengenai pemeriksaan polisi, secara terang-terangan pemilik warung makan cepat saji itu menyebut terkait tiga laporan ayah tiri Ahtar yang kini berstatus tersangka dalam laporan penganiayaan. “Laporan yang bilang, kalau saya berbuat asusila ke Ahtar. Enggak tahu juga dasarnya apa,” jelasnya.

Jika tidak terbukti, Guspi menganggap semua yang disampaikan ke polisi adalah palsu. “Kemungkinan menuntut balik bisa saja terjadi,” ucapnya. Namun, dia masih menunggu bagaimana perkembangan kasus tersebut. Jauh hari sebelum kisah Ahtar bergulir di kepolisian, pria yang juga menantu mantan pejabat utama di Rektorat Universitas Mulawarman itu pun mendengar, perbuatan itu dilakukan di Mal Lembuswana. “Makanya sampai sekarang kadang masih takut-takut kalau lihat mal itu,” ujarnya. Selain itu, temannya pernah dibawa-bawa dengan kasus asusila.

“Saya sih santai saja. Enggak merasa melakukan kok,” ucapnya dengan tertawa lepas. Disinggung soal Ahtar, bocah yang sempat dirawatnya itu kini sudah benar-benar sehat.

Sementara Riswan, saat diwawancarai awak media di ruangan khusus, dia mempertanyakan laporannya yang masuk ke kepolisian. “Saya sudah masukkan tiga laporan. Tapi kenapa enggak ada keseriusan,” ungkapnya.

Dia juga menyebut, dari mulut anaknya pula dia mendengar, diperlakukan asusila oleh Guspi. Selain itu, Ahtar disebut-sebut mencuri uang berkali-kali di konter handphone (HP) miliknya di lantai tiga Mal Lembuswana.

Ditemui terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil visum dari laporan orangtua korban. “Dua poin pentingnya, visum dan keterangan korban. Kalau memang tidak ada perbuatan itu (sodomi), ya kami pikir harus ada gelar perkara,” singkatnya. (*/zaa/ljkp/*/dra/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X