TENGGARONG - Warga Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang, tiba-tiba geger. Lutfi Fariski (22), warga asal Kalimantan Selatan (Kalsel), itu dikabarkan terseret arus dan tenggelam di Sungai Belayan (11/8). Korban yang diketahui tak bisa berenang, sebelumnya bermain-main di sungai bersama empat rekannya.
Pencarian terhadap korban pun terus dilakukan anggota Polsek Tabang dibantu warga. Namun, hingga Senin (12/8) korban tak kunjung ditemukan.
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kasubag Humas Polres Kukar AKP Urip Widodo menjelaskan, pemuda yang bekerja di PT Triananda Pratama (TAP) itu semula berlibur dan bermaksud berenang bersama empat rekannya, yakni Kamaruddin Yansen, Muhammad Saleh, Jefri Arianto, dan Deki Setiawan.
Saat itu air Sungai belayan memang surut. Lutfi yang mengaku kepada rekannya tak bisa berenang pun ikut memberanikan diri bermain di sungai. Meski air surut, arus sungai sangat deras. Bahkan saat itu, Lutfi tak sadar terus berjalan hingga tengah sungai.
“Jarak antara temannya dan titik lokasi korban terseret arus cukup jauh sehingga tidak sempat ditolong," tambah Urip. Setelah melihat korban terseret arus, rekan korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Tabang.
Petugas pun melakukan pencarian dan menyisiri sungai dengan perahu ces. "Saat malam pencarian dihentikan sementara. Kami akan lanjutkan pagi harinya," tutup Urip. (qi/kri/k16)