BALIKPAPAN-- Banyaknya pohon tua dan mati di taman pemakaman umum (TPU) BDS membuat pengunjung gelisah. Tak hanya dikhawatirkan jatuh menimpa peziarah, tumbangnya pohon yang berada di tengah area pemakaman dapat merusak makam yang ada.
Penebangan pohon akasia berusia puluhan tahun itu pun dilakukan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan dengan cara manual. Tapi minimnya alat membuat Disperkim tidak bisa bekerja cepat.
"Semingguan sudah kami mempersiapkan buat pemotongan dan pembersihan. Tapi terganjal minim sarana. Alat yang ada sudah tua, sehingga mesti meminjam dari TPU lain," Kasi Pemakaman Disperkim Zainuri.
Disebutkan ada 20 pohon yang dipotong. Rata-rata memiliki tinggi lebih dari 15 meter, dan telah berusia lebih 30 tahun. Walapun telah berhati-hati ia mengakui beberapa makam ada yang terkena dampak. Meski tidak menegaskan, dikatakan bila ada komplain terkait makam yang rusak bisa langsung ke kantor Disperkim.
"Karena pohon berada di area dalam TPU tentu kami tidak bisa menggunakan mobil crane," tutur Zainuri. Bukan hanya di TPU BDS, pemangkasan pohon pun dilakukan di TPU Gunung Empat, TPU Gunung Guntur, dan TPU Prona.
Ia juga berpesan kepada pengawas dan perawat makam agar tidak menanam pohon di sekitar makam. "Pohon besar sebaiknya hanya di tanam di area luar TPU, dan sebaiknya tanaman yang tidak tumbuh besar, atau tanaman hias saja sudah cukup," pesannya. (lil/ms/k15)
