TUNTAS DRAMATIS

- Senin, 12 Agustus 2019 | 13:35 WIB

Sejak kualifikasi GP Austria, Marc Marquez sudah menunjukkan gelagat melanjutkan dominasinya. Selisih waktu yang begitu lebar dengan Fabio Quartararo–hingga 0,4 detik membuatnya merebut pole position ke-59, terbanyak sepanjang sejarah MotoGP. Namun, kemarin kisah manisnya kandas di tikungan terakhir.

ASA Marquez menambah poin demi menjadi juara dunia lebih cepat harus pupus di punggung Andrea Dovizioso. Ketat bersaing sejak lap pertama, saling salip terjadi kian intens jelang lap terakhir. Benar saja, pebalap Ducati itu mencuri kesempatan pada tikungan terakhir.

Ya, persaingan Marquez dan Dovi sudah terjadi sejak start. Mereka sempat bersenggolan di tikungan ketiga. Asyik berebut tempat, mereka malah disalip Fabio Quartararo dan Alex Rins. Hasilnya, Quartararo sempat memimpin balapan pada lap pertama.

Perubahan posisi baru terjadi pada lap keenam setelah Dovizioso dan Marquez berhasil menyalip Quartararo yang kesulitan di trek lurus. Persaingan ketat Dovizioso dan Marquez di posisi terdepan pun kembali terjadi.

Drama terjadi pada lap kesembilan. Miller mengalami kecelakaan di tikungan sembilan yang membuat Rossi berhasil naik ke posisi empat. Di tikungan berikutnya Marquez berhasil menyalip Dovizioso. Kedua pebalap bahkan sempat nyaris bersenggolan lagi.

Persaingan di depan mulai mengerucut ke Marquez versus Dovizioso. Saat balapan memasuki lap ke-13, mereka sudah unggul lebih dari dua detik atas Quartararo di posisi ketiga. Rossi juga kesulitan mengejar Quartararo untuk merebut podium terakhir.

Dovizioso terus menekan Marquez. Hingga sepuluh lap tersisa, kedua pebalap hanya terpaut 0,2 detik. Satu lap kemudian Dovizioso akhirnya berhasil melewati Marquez di trek lurus memasuki tikungan pertama.

Memasuki lima lap terakhir, Dovizioso dan Marquez hanya terpaut 0,1 detik. Sementara itu, Quartararo di posisi ketiga terpaut lebih dari empat detik. Pebalap asal Perancis itu nyaman di posisi ketiga setelah unggul lebih dari dua detik atas Rossi.

Marquez mulai menyerang di tiga lap terakhir. Pebalap asal Spanyol itu berhasil melewati Dovizioso di tikungan delapan, tapi Marquez kembali tertinggal di tikungan sembilan.

Marquez kemudian memimpin balapan hingga Dovizioso berhasil menyalip di tikungan terakhir untuk menjadi pemenang MotoGP Austria 2019. Posisi ketiga ditempati Quartararo.

Saat sesi wawancara selepas balapan, tiga penghuni podium sepakat, pemilihan ban menjadi penentu terbesar dalam hasil mereka. Mayoritas dari mereka menggunakan ban soft. “Sebenarnya kami nyaman menggunakan ban soft. Apalagi kami sudah maksimal, tetapi akhirnya berbicara lain. Inilah hasil terbaiknya,” jelas Marquez.

Kemenangan Dovizioso atas Marquez di tikungan terakhir juga pernah terjadi pada MotoGP Austria 2017. Mengulangi keseruan di tempat dan oleh orang yang sama, Marquez mengaku gembira. “Dovi melakukan pekerjaannya dengan luar biasa. Tetapi kami juga masih punya selisih poin besar. Jadi kami harus fokus dengan capaian kami untuk mencapai gelar,” tegas The Baby Aliens.

Sementara itu, Fabio Quartararo, ketimbang mengepras selisih waktu yang terpaut lebar dengan dua pebalap di depannya, dia lebih menikmati momen bersaing dengan seniornya, Valentino Rossi. Ya, dia tampil dominan dengan selisih waktu hingga 0,1 detik. “Ini balapan yang luar biasa. Bisa bersaing dengan Rossi juga rasanya tidak pernah terbayangkan,” ujar pebalap Petronas Yamaha itu.

Bagi dia, penggunaan ban soft sudah tepat di sirkuit tersebut. Sebab, dengan kontur aspal yang abrassive, genggaman ban soft membuatnya bisa memacu kendaraan lebih nyaman. “Walaupun tetap tidak mudah, karena lawan juga mengambil langkah serupa. Tetapi dengan manajemen yang baik, kami bisa mengatasinya untuk tetap bisa terus menekan,” terang pebalap berpaspor Prancis itu.

Sementara itu, Dovizioso mengaku tidak percaya dengan capaiannya kali ini. Meski pada kualifikasi dia sempat percaya diri bisa mengatasi perlawanan Marquez, hanya dia tak menyangka bisa mewujudkan misi tersebut. “Ini sulit dipercaya ha ha ha. Tetapi kami berhasil melakukannya,”

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X