SAMARINDA-PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) berusaha mendukung Kalimantan sebagai ibukota negara. Sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia, Telkom berusaha menghadirkan jaringan yang lebih baik di kota-kota di Kaltim. Dengan digunakannya teknologi fiber optic, dipastikan secara infrastruktur telekomunikasi, kota-kota di Kalimantan siap bersaing dengan kota lain termasuk dengan kawasan lain di Pulau Jawa.
Deputy EVP Marketing Telkom Regional 6 Kalimantan Davik Oktavian mengatakan, untuk menghadirkan jaringan komunikasi yang lebih baik Telkom Indonesia mengejar pertumbuhan pengguna IndiHome. Pelanggan IndiHome di Kalimantan mencapai 550 ribu. Samarinda dan sekitarnya, berkontribusi 15 persen dari total pelanggan. Istimewanya Telkom Kalimantan merupakan satu-satunya pulau yang seluruh jaringannya sudah menggunakan fiber optic.
“Kalimantan sudah tidak menggunakan teknologi copper, karena sangat kuno untuk mendukung jaringan masa kini,” ujarnya Kamis malam (9/8), usai pengundian Indihome milyarder di Hotel HARRIS Samarinda.
Kecepatan transmisi data, kabel fiber optic memiliki keunggulan dibandingkan dengan kabel tembaga. Inilah yang membuat kecepatan koneksinya lebih tinggi dibandingkan dengan kabel tembaga. Kabel fiber optic cenderung memiliki koneksi yang lebih stabil, dibandingkan dengan kabel tembaga. Sebab kabel ini tidak mudah terpengaruh oleh gelombang ataupun kondisi cuaca. Berbeda dengan kabel tembaga yang sangat mudah terpengaruh. Akibatnya koneksi akan mengalami gangguan ketika digunakan dalam cuaca buruk.
“Sedangkan di Jawa masih banyak jaringan yang menggunakan kabel copper, sementara di Kalimantan meskipun di pelosok manapun jika menggunakan indihome jaringannya pasti stabil,” katanya.
Menurutnya, jika Kaltim terpilih sebagai ibukota negara tentunya sudah sangat siap untuk jaringan telekomunikasi. Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto yang diusulkan menjadi lokasi ibukota, sudah dilengkapi dengan teknologi fiber optic. Sebab, jalur Samarinda-Balikpapan memang harus dilengkapi dengan jaringan yang memadai.
“Secara jaringan Kalimantan sebenarnya sudah siap, karena selain mengandalkan jalur darat sistem kabel laut juga digunakan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, secara infrastruktur telekomunikasi, kini kota-kota di Kalimantan siap bersaing dengan kota lain termasuk dengan kawasan lain di Pulau Jawa.
Dengan pengguna yang cukup banyak, Telkom berusaha mengapresiasi penggunanya. PT Telkom Indonesia mengumumkan pemenang program indihome milyader paket semarak kebahagiaan.
“Program IndiHome ini ditujukan untuk mengapresiasi pelanggan setia yang telah memberikan dukungan kepada IndiHome,” ujarnya.
Hadiah undian berupa top up Dompet myIndiHome masing-masing Rp10 juta untuk 125 pemenang. IndiHome akan melanjutkan dengan berbagai program lainnya untuk mengapresiasi pelanggan setia yang telah memberikan dukungannya kepada produk dan layanan Telkom. Jumlah pelanggan IndiHome pada kuartal pertama 2019 ini tumbuh 45,1 persen menjadi 6 juta pelanggan dan memantapkan posisinya sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia. (*/ctr)
