Penjahat Jalanan Kembali Hantui Ibu Kota

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 10:37 WIB

Sederet kasus kriminal di flyover Jalan Ir H Juanda, seharusnya jadi alarm keras untuk aparat. Sebab, sering terjadi tindak kejahatan. Bersama Jalan AW Sjahranie, dua kawasan tersebut masuk zona rawan.

 

SAMARINDA pernah menduduki peringkat kedua kota tidak aman. Sederet kasus kejahatan jalanan, sering terjadi. Flyover Juanda, bak jadi “panggung” pelaku kejahatan melancarkan aksinya. Masih ingat dengan Rika Novita Syoer, guru di salah satu sekolah Islam ternama di Kota Tepian, meregang nyawa karena aksi penjahat jalanan, 2016 silam.

Kejadian itu terus berulang. Yunda, ibu rumah tangga (IRT) 40 tahun terpaksa dilarikan ke RS Samarinda Medika Citra (SMC) karena ulah begal, Kamis (8/8) sekira pukul 11.00 Wita. Perempuan paruh baya itu terbaring lemah di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RS SMC.

Berdasarkan penjelasan Arief Muhammad, warga di sekitar lokasi kejadian, Yunda menjadi korban jambret di flyover dari arah Jalan AW Sjahranie menuju Jalan Ir H Juanda. Warga sekitar termasuk dirinya sempat berupaya mengejar pelaku. “Jambret, jambret,” teriaknya. Pengejaran bahkan dilakukan hingga Jalan Juanda 4.

“Badannya gempal. Tapi lincah mengemudikan motor,” jelasnya. Jejaknya tak kelihatan saat pelaku hilang di permukiman warga kawasan Samarinda Ulu.

Kaltim Post juga menyambangi rumah sakit di Jalan Kadrie Oening, Samarinda Ulu, tersebut. Penjelasan dr Dwifrista Vani Pali, dokter yang menangani di IGD, menyebut luka korban selebar 6 cm dan dalamnya 1 cm di bagian paha kiri. “Beruntung tidak ada pendarahan aktif, dan tidak mengenai pembuluh darah arteri,” terangnya. "Dari penuturan korban, pelakunya pakai gunting," sambungnya.

Korban diperbolehkan pulang setelah 45 menit menjalani tindakan medis.

Tidak sampai di situ, Kaltim Post sekitar pukul 14.30 Wita datang ke Polsek Samarinda Ulu. Korban rupanya belum membuat laporan resmi.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda Muhammad Ridwan menjelaskan, pihaknya tentu melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Yunda. “Pasti dikejar,” singkatnya. Soal pengamanan di sekitar flyover, pihaknya tentu bakal lebih maksimal. (*/LJKPsyl/dra/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X