SAMARINDA - Setelah tiga atlet gulat putra Kaltim mendapat panggilan pelatnas SEA Games 2019 di Filipina, dua atlet putri Kaltim turut dipanggil menjalani tes fisik serupa 13 Agustus ini.
Itu setelah surat bernomor 043/PP.PGSI/UMM/VIII/2019 terbit pada 6 Agustus. Dan memanggil Annisa Sapitri dan Dewi Ulfa ikut. "Itu mereka baru akan menjalani tes fisik. Jadi harapannya mereka bisa lolos dan masuk skuat pelatnas SEA Games 2019," kata Pelatih Gulat Kaltim Bunyamin kepada Kaltim Post, kemarin.
Dipaparkan, pemanggilan para atlet sebenarnya kurang konsisten. Karena tidak melibatkan tim pelatih dari daerah. "Harusnya dipanggil kami ini. Apalagi saya di PB bagian dari komisi pelatih. Pemanggilan semua itu kerjaan Jatim. Makanya tim putri Kaltim asalanya tidak masuk," papar Babe sapaannya.
Walhasil, pihaknya melakukan protes dengan Binpres Gusti Randa dan Sekjen PB PGSI. Hingga munculah surat kedua pemanggilan atlet. "Alasan mereka sebelumnya karena ada eks Asian Games. Padahal atlet Kaltim kan banyak juga mantan Asian Games. Itu baru diklarifikasi dan muncul surat satu lagi," sambungnya.
Sementara untuk kelas berat, Babe mengaku memang tidak ada kelasnya dipertandingkan. Karena itu wewenang panitia besar (PB) SEA Games untuk mengikut sertakan kelas tersebut. "Kalau penentuan atlet ke SEA Games nanti sistem wilcard, Kaltim bakal diuntungkan. Artinya sudah lolos lima. Tinggal nanti Kaltim mengajukan pelatih bila kelimanya lolos," pungkas Babe. (asp/abi2)
