Megawati Pimpin PDIP untuk Kelima Kalinya

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 09:16 WIB

DENPASAR– Kongres V PDIP di Bali menjadi panggung penegasan Megawati Soekarno untuk kembali memimpin partai banteng moncong putih itu.  Pengukuhan berjalan mulus melalui aklamasi peserta kongres dari 514 DPC dan 34 DPD se-Indonesia. Bertempat di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Megawati membacakan sumpah janji jabatan secara tertutup tadi malam.

Dengan demikian, Megawati menjadi ketum umum (ketum) partai terlama di Indonesia. Presiden RI ke-5 itu memipin PDIP sejak partai itu masih bernama PDIP tahun 1996. Setelah reformasi, dia terpilih sampai lima kali secara berturut-turut. Yaitu kongres I PDIP pada 1999, Kongres II 2005, Kongres III 2010, Kongres IV 2015 dan Kongres V 2019 ini.

Seusai dikukuhkan, Megawati langsung menyampaikan konferensi pers. Disampaikan, dalam struktur kepengurus baru nanti, dipastikan tidak ada jabatan ketua harian maupun wakil ketua umum. Dia mengaku mendengar munculnya wacana jabatan baru di struktur DPP. Yaitu wacana ketua harian dan wakil ketua umum. Pertimbanganya adalah regenerasi partai.

’’Memang muncul pertanyaan. Apakah saya tidak jadi ketua umum lagi? Apakah saya akan menyerahkan kepada ketua harian atau wakil ketua umum? Sekarang sudah dijawab, semua itu tidak ada,” tegas Megawati. ’’Saya tetap ketua umum yang diberi hak prerogatif dalam membentuk DPP partai,” tambahnya.

Kesempatan itu sekaligus dijadikan Megawati untuk bicara juga soal isu regenerasi partai. Megawati mengatakan anak muda harus bekerja keras mendapatkan rekomendasi partai. Setelah itu bekerja keras lagi untuk belajar kepemimpinan dan manajeril. Juga harus rajin turun di masyarakat.

’’Saya harap media bisa memberi penjelasan kepada rakyat apakah seseorang itu benar-benar mampu dan memiliki pengalaman untuk menjadi pemimpinnya,” imbuhnya.

Bukan hanya dalam struktur partai. Dua juga menyandingkannya dengan isu kabinet menteri milenial. Dia bilang, anak muda harus teruji lebih dahulu. Minimal, ujar dia, dengan cara terpilih sebagai anggota DPR dan bekerja di parlemen. Dari sana seorang pemimpin akan belajar dinamika. Bagaimana sulitnya membuat undang-undang karena harus bekerja lintas parpol. ’’Dia harus berkomunikasi dengan banyak pihak. Dari sinilah proses dia berpengalaman,” ujarnya.

Megawati mengatakan dirinya bukan tidak mendukung anak muda yang masuk di kabinet. Dirinya pun bukan merendahkan kualitas anak-anak muda.

Hanya saja membandingkan sosok tua dan muda dinilainya sangat tidak relevan.

Dia bilang, anak muda yang dikenal pintar belum tentu bisa berhasil di tingkat pemerintahan. Baginya, faktor penting yang mengasah calon pemimpin adalah pengalaman di bidang politik. ’ Bukan saya tidak pro milenial. Tapi ini masalah bangsa dan negara. Jadi harus ompeten, punya pengalaman bidang politik,” tegasnya.

 

Pidato Kebangsaan

Pukul 13.30 kemarin, menandai pembukaan kongres, Megawati juga menyampaikan pidato politiknya. Di hadapan ribuan kader dan petinggi partai lain, putri Bung Karno itu berpidato selama 1,5 jam. Orasinya dinilai membakar semangat para kader PDIP. ’’Dulu saya merasakan pahitnya mengurus partai ini. Sekarang kita sudah jadi pemenang dua kali berturut-turut,” katanya lalu disambut pekikan ’’Merdeka” oleh para kader.  

Dalam pidatonya, Megawati banyak menyorot tentang fenomena intoleransi akhir-akhir ini. Menurutnya, sikap intoleran dapat memecah-belah bangsa. Bahkan bisa menimbulkan disintegrasi bangsa. ’’Demokrasi tanpa toleransi akan timbulkan perpecahan,” ujarnya.

Dia prihatin dengan fenomena itu. Megawati mengaku banyak merenung dengan ancaman disintegrasi pada pemilu 2019. Dia bilang, ancaman disintegrasi karena sikap tidak toleran adalah satu satu kekhawatiran Bung Karno. Dia pun mengutip pidato Bung Karno bahwa gejala-gejala intoleransi bisa mengancam keutuhan Indonesia. ’’Kader-kader PDI Perjuangan yang saya cintai, resapi kata-kata Bung Karno. Toleransi dan demokrasi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam berpolitik,” seru Megawati.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X