BALIKPAPAN- Diterpa angin kencang dan terbawa ombak, KMP Srikandi Nusantara yang mengalami masalah mesin, Rabu (7/8) sekitar pukul 19.20 Wita menyenggol tongkang yang ditarik kapal tug boat.
Meski tak ada korban jiwa, senggolan kedua kapal membuat panik puluhan penumpang kapal feri rute Penajam Paser Utara (PPU)-Kariangau.
Informasi yang dihimpun menyatakan, kapal feri dengan nakhoda Warsono sekitar pukul 19.10 Wita bertolak ke Kariangau. Kurang lebih 10 menit berlayar, diduga mesin mengalami gangguan dan tak berfungsi.
Saat mengapung, feri larut terbawa arus beberapa puluh meter. Ditambah terjangan angin dan ombak, feri kemudian menyenggol tug boat Asia Tirta dan tongkang yang sedang lego jangkar. Saat senggolan terjadi, anak buah kapal (ABK) Srikandi mengikatkan tali kapalnya ke Asia Tirta.
“Diikat agar tidak hanyut lagi. Kondisi angin memang cukup kencang,” terang Direktur Polisi Perairan Udara (Dir Polairud) Polda Kaltim Kombes Pol Omad bersama Kasubdit Gakkum Kompol Harun Purwoko yang meninjau lokasi.
Setelah aman, Warsono mengontak nakhoda kapal feri lainnya, KM Nalini, yang sedang tidak beroperasi berada di Pelabuhan Feri PPU untuk memberi bantuan. “Kemudian pukul 19.40 Wita ditarik KM Nalini ke Kariangau,” jelasnya.
Selama proses berlayar ditarik tadi, perbaikan mesin dilakukan hingga sekitar pukul 20.50 Wita tiba di Kariangau. “Kalau kerusakan tidak terlalu, hanya ada bekas gesekan bodi kapal,” tambah Harun.
Belasan personel gabungan menggunakan empat armada kapal mulai Ditpolairud Polda Kaltim, Satpolair Polres Balikpapan Syahbandar serta Angkatan Laut melakukan proses pengamanan, evakuasi kapal dan mengawalnya sampai Kariangau.
Omad menambahkan, kondisi cuaca beberapa hari terakhir memang kurang bersahabat. Selain angin kencang, ombak tinggi mencapai lebih 2 meter. Pihaknya sudah melakukan imbauan pada pengguna atau pelaku jasa transportasi agar mengantisipasi cuaca musiman ini. “Wajib waspada. Keselamatan tetap diperhatikan. Di antaranya kelengkapan jaket keselamatan,” urainya. (aim/ms/k15)
