Susun Potensi Wilayah, Tiga Kecamatan Dibidik untuk Pengembangan

- Kamis, 8 Agustus 2019 | 12:48 WIB

SAMARINDAPenataan ruang di Samarinda masih semrawut karena berbagai aspek. Dari pembangunan hingga perubahan geografi seiring pembangunan yang berjalan. Kendati rancangan tata ruang wilayah (RTRW) sudah disusun jadi peraturan daerah (perda) pada 2014.

Kini RTRW itu perlu dijabarkan lebih spesifik dalam lingkup yang lebih luas. Samarinda Ulu, Samarinda Utara, dan Palaran jadi kecamatan yang bakal dibentuk aturan penataan ruangnya, berdasarkan prediksi sektor pengembangan.

“Tiga ini dipilih karena Samarinda Utara pasti bakal ada pengembangan yang signifikan dengan hadirnya Bandara APT Pranoto,” ucap Hero Mardanus, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, selepas uji publik Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Samarinda Ulu, sambung dia, menjadi kawasan tengah Samarinda sekaligus kawasan yang dilintasi aliran Sungai Karang Mumus (SKM). Tak hanya itu, perlu adanya rancangan khusus misalnya, terkait beberapa masalah lingkungan yang krusial, seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sungai Pinang yang sudah kelebihan muatan dan pembakaran sampahnya justru membuat api yang sukar padam dan berbahaya.

“Begitu pun dengan beberapa pasar yang berdekatan dengan SKM dan anak sungainya justru memperkeruh kualitas sungai. Sebut saja rumah potong unggas di Pasar Segiri justru membuang limbah bekas jagal ke SKM. Tak ketinggalan, Palaran jadi daerah yang difokuskan untuk pengembangan kawasan industri,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Penyusunan RDTR Samarinda Utara Zufaldy Urufi menuturkan, kehadiran Bandara APT Pranoto tentu akan menumbuhkan investasi. Tapi, utara Samarinda itu juga jadi gerbang penting mereduksi banjir yang ajek melanda Kota Tepian.

Alasannya, Samarinda Utara merupakan ulu SKM. Aspek lingkungan ini perlu dikawal. Di satu sisi pengembangan daerah pasti masif karena hadirnya bandara.

Di sisi lain, jika pembangunan tak terkontrol akan merusak alam dan kian mudah banjir menyerbu kota. “Makanya perlu diplot daya dukung dan daya tampung kawasan ini untuk menyangga DAS SKM tidak kian tergerus,” tuturnya. (*/ryu/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X