Perempuan Tewas di Hotel, Mulutnya Dibekap Handuk

- Rabu, 7 Agustus 2019 | 10:30 WIB

Kasus dugaan pembunuhan kembali menggemparkan warga. Seorang perempuan ditemukan tak bernyawa di dalam kamar sebuah penginapan short time. Tidak lama setelah check in dengan seorang lelaki.

 

Perempuan yang ditemukan sudah dalam kondisi tewas di Penginapan Teduh Ayu 2, Jalan Kebo Iwa Utara Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, tepatnya di kamar Nomor 8, pada Senin malam (5/8) sekitar pukul 21.30 itu diketahui bernama Ni Putu Yuniawati, 38. Berdasar kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan, Yuniawati berasal dari Banjar Kaja, Serangan, Denpasar pada Senin (5/8) pukul 21.30. Korban diduga dibunuh, sesaat setelah check in dengan seorang laki-laki.

Menurut keterangan saksi Kadek Yuliani, 37, bahwa pada Senin (5/8) sekitar pukul 18.00, datang dua orang tamu yakni laki-laki dan korban menggunakan mobil Avanza warna putih menanyakan kamar.

Keduanya kemudian membayar kepada penjaga penginapan. Dan selanjutnya langsung masuk ke dalam kamar nomor 8. Pintu pun langsung dan dikunci.

Sekitar pukul 19.30, tamu laki-laki tersebut keluar kamar menuju mobil dan langsung keluar penginapan menuju ke arah utara. "Karena lama tamu perempuan tidak keluar kamar, kemudian penjaga penginapan mengecek ke dalam kamar dan ditemukan korban dalam posisi tidur tengkurap," ujar Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Muhamad Nurul Yaqin kemarin (6/8).

Setelah korban dibangunkan tidak ada respon. Karyawan kemudian membalikkan badan korban dan mendapati mulutnya dibekap dengan handuk. Selain itu terdapat bercak darah keluar dari mulut. Setelah dipastikan rupanya korban dalam keadaan meninggal dunia. Saksi pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat. "Saksi ini tidak ingat nopol mobil tersebut. Hanya terdapat stiker transformer di pintu belakang sebelah kanan plat," imbuhnya.

Menurut informasi yang dihimpun, laki-laki tersebut berperawakan kurus dan umur diperkirakan sekitar 40 tahunan, menggunakan sandal, baju kaos abu-abu, celana kain abu-abu dengan lengan kanan full tato. "Masih dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan untuk menjawab apakah itu memang pembunuhan atau meninggal karena sakit atau emang sudah ajal," jelasnya.

Untuk diketahui penginapan ini merupakan penginapan short time. Yang per dua jamnya bertarif Rp 60 ribu dan per malamnya Rp 250 ribu. Penginapan itu sendiri terdiri atas 10 kamar. Sayangnya, di TKP tidak dilengkapi CCTV. Usai kejadian penemuan korban pun, TKP langsung dipasangi garis polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah dr. Dudut Rustiadi menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu permintaan pihak kepolisian terkait otopsi terhadap jasad korban. (afi/aim)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PGRI Desak Tak Ada Lagi Guru Kontrak

Sabtu, 27 April 2024 | 08:46 WIB

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X