Balikpapan Mulai Masuk Musim Kemarau, PDAM Jamin 6 Bulan Aman

- Rabu, 7 Agustus 2019 | 10:28 WIB

Musim kemarau diprakirakan mulai melanda Balikpapan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, PDAM harus mengantisipasi agar kebutuhan air bersih pelanggan bisa terus dipasok.

 

BALIKPAPAN- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan memprakirakan semester kedua 2019, wilayah Kaltim, termasuk Balikpapan mulai memasuki musim kemarau. Karena itu, urusan penyediaan air bersih harus jadi atensi.

Mengantisipasi hal tersebut, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Balikpapan terus melakukan berbagai persiapan untuk memastikan tak terganggunya pasokan air bersih bagi pelanggan.

Khususnya terkait suplai dari Waduk Manggar di Km 12 Karang Joang yang merupakan sumber air baku utama PDAM Balikpapan saat ini.

Direktur Teknik PDAM Balikpapan Arief Purnawarman memperkirakan kemampuan cadangan air di Waduk Manggar mampu menjamin suplai air hingga 6 bulan ke depan, tanpa adanya hujan.

Dengan catatan tidak ada kerusakan pipa distribusi yang bersifat darurat atau terencana. Kondisi level Waduk Manggar awal pekan ini disebutnya masih mencapai 10,15 meter.

“Desain Waduk Manggar ini cukup sampai 6 bulan ke depan. Insyaallah bisa terus mengalir selama tidak ada gangguan di pipa transmisi, ataupun pipa distribusi, dan gangguan suplai listrik,” kata Arief.

Saat ini ada sembilan instalasi pengolahan air minum (IPAM) yang memproduksi kebutuhan air bersih bagi pelanggan, yaitu IPAM Km 12 Karang Joang, IPAM Kampung Damai dan IPAM Km 8 Batu Ampar yang sumber air bakunya dari Waduk Manggar.

Produksi air bersih dari IPAM ini mencapai 78 persen kebutuhan bagi pelanggan PDAM Balikpapan.

Lalu ada IPAM Gn Sari, IPAM Prapatan, IPAM Kampung Baru, IPAM Zamp Korpri dan IPAM Gn Tembak yang sumber air bakunya berasal dari sumur dalam, dan IPAM Waduk Teritip. IPAM yang disebut terakhir, baru saja beroperasi dengan sumber air baku berasal dari Waduk Teritip, dan secara bertahap diproyeksikan dapat menyuplai kebutuhan air bersih di Balikpapan Timur.

Selain itu lanjut Arif, pihaknya terus melakukan upaya perbaikan kualitas air dari sumber bahan baku hingga sampai ke pelanggan. Agar tidak ada lagi keluhan air keruh maupun tidak layak.

Yang perlu diketahui pelanggan, lanjutnya, penggunaan air bersih PDAM di musim kemarau biasanya mengalami peningkatan. Sehingga turut berimbas pada pelanggan yang berada di permukiman perbukitan atau jauh dari IPAM.

Belum lagi ketika kondisi pemakaian puncak di mana pelanggan menggunakan air secara bersamaan pada jam tertentu. Seperti pada pagi atau sore hari. Kondisi ini turut memengaruhi aliran air untuk sampai di rumah pelanggan yang tinggal di wilayah perbukitan atau jauh dari IPAM. Apalagi tak dapat dimungkiri kondisi geografis Kota Balikpapan 80 persen adalah perbukitan.

Makanya PDAM selalu mengimbau kepada pelanggan ketika air mengalir, upayakan untuk selalu menampung cadangan air sebagai persiapan penggunaan kebutuhan di rumah.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X