SAMARINDA–Seleksi Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Samarinda berakhir. Namun, keinginan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang meminta peserta yang dinyatakan lolos seleksi setidaknya mendapat nilai delapan, tidak terpenuhi.
Padahal, saat ini merupakan seleksi kedua. Sebelumnya, tim pansel telah menuntaskan tugasnya dalam menentukan ketua Dewan Pengawas PDAM. Yakni, Aji Syarif Hidayatullah yang saat ini juga menjabat sebagai kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda.
Untuk tahap ke kedua, tim pansel kembali menargetkan untuk mencari tiga orang lagi yang akan mengisi anggota dewan pengawas PDAM.
Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan, hasil seleksi tahap kedua tidak jauh berbeda dengan seleksi tahap pertama. “Memang harus diakui, belum ada peserta yang mencapai nilai delapan,” ujarnya.
Kendati demikian, hasil tes dewan pengawas akan tetap diserahkan kepada Wali Kota Syaharie Jaang sebagai hak prerogatifnya untuk menentukan. Namun, tidak menutup kemungkinan ada tes gelombang ketiga. Sehingga keputusan wali kota sangat menentukan. “Kami hanya memberikan rekomendasi,” sebut mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah itu.
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu, Pemkot Samarinda telah menggelar seleksi dewan pengawas PDAM Tirta Kencana. Ada delapan calon independen yang mengikuti. Sedangkan dua calon berasal dari pemerintahan. Tak heran, tiga posisi dewan pengawas salah satunya harus diisi perwakilan pemerintah.
Hasil penilaian pansel, rata-rata calon independen tidak memberikan nilai yang memuaskan. Hanya calon dari pemerintah, Aji Syarif Hidayatullah yang memenuhi syarat. Indikatornya penilaian ada beberapa macam. Yakni, penilaian keahlian teknis mengenai perpipaan, keuangan, pengawasan, kepemimpinan, integritas, loyalitas, dan psikologi. (*/dq/dns/k8)