Rekor tak terkalahkan Borneo FC berlanjut. Sayang bukan hasil maksimal yang diraih. Pesut Etam hanya mampu mengamankan satu poin ketika ditahan imbang 2-2 oleh PSS Sleman di Stadion Segiri, Samarinda, kemarin.
BERHASRAT memenangkan pertandingan, Borneo FC menerapkan pola permainan terbuka sejak awal. Sayang, tuan rumah malah kecolongan duluan. Brian Ferreira menggetarkan gawang yang dikawal Nadeo Argawinata ketika laga babak pertama hampir tuntas.
Pesut Etam baru bangkit pada paruh kedua pertandingan. Borneo FC bahkan membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Itu berkat gol Nurdiansyah (71') dan Renan Silva (80'). Sayang asa tripoin harus buyar pada pengujung laga. Yevhen Bokashvili menyamakan kedudukan pada menit ke-89. Skor 2-2 berakhir hingga peluit panjang ditiupkan wasit Abdul Rahman Salasa.
Mampu mencuri poin di kandang Borneo FC, pelatih PSS Seto Nurdiyantoro mengaku cukup senang. Dia bahkan menilai permainan timnya lebih baik dan nyaris memenangkan pertandingan. "Harusnya kami bisa menang. Namun, hasil ini tetap kami syukuri. Sebab meraih poin di kandang Borneo FC untuk kami tidak mudah," papar Seto.
Sementara itu, dari kubu tuan rumah, pelatih Borneo FC Mario Gomez mengaku geram dengan anak asuhnya yang tak bisa mempertahankan keunggulan. Faktor kelelahan berpengaruh besar dengan konsentrasi pemain yang menurun drastis. "Dua gol dari PSS harusnya tak terjadi jika anak-anak bermain lebih disiplin. Hasil ini kami evaluasi untuk laga berikutnya," ujar Gomez.
Belum meraih kemenangan pada tiga laga terakhir, Gomez menjanjikan penampilan lebih atraktif pada laga berikutnya. Selain kembali mempertajam lini serang, pertahanan turut dikukuhkan. "Saya tetap apresiasi kinerja semua pemain. Pertandingan ini harus dilupakan dan fokus ke laga berikutnya," tutupnya.
Hasil seri dari kemarin membuat Borneo FC mengoleksi 16 poin dan menghuni peringkat 7 klasemen sementara Liga 1 2019. Sementara itu, PSS berada satu setrip di atas dengan selisih satu poin lebih banyak dari Borneo FC. (*/abi/ndy/k16)