Rentannya Kondisi Mulut dan Gigi Lansia

- Senin, 5 Agustus 2019 | 10:46 WIB

SELAMA ini drg Rika Novalita melihat masih banyak orang yang belum memahami perbedaan karang gigi dan plak. Ada yang mengira keduanya sama. Dijelaskan Rika, karang gigi tidak bisa sekadar dibersihkan menggunakan sikat gigi biasa melainkan harus di-scaling dengan benda bernama scaler. Sedangkan plak masih bisa dibersihkan dengan sikat gigi.

Asal mula mengapa karang bisa muncul karena adanya plak sisa makanan menumpuk. Jadi, lama-kelamaan mengeras. Plak yang mengeras butuh waktu lama. Kalau sekitar satu sampai dua bulan, karangnya belum terbentuk. Sebenarnya, karang bisa dilihat tapi banyak orang yang tak menaruh perhatian pada hal itu.

“Karang gigi bisa membuat gigi goyang walau tidak berlubang. Hal itu disebabkan oleh karang yang semakin tumbuh dan mulai menutupi gigi. Kalau sudah dibersihkan, tentu akan kembali sehat. Gigi yang tadinya goyang, jadi tidak terlalu goyang. Fungsi scaling hanya untuk membersihkan jaringan gigi,” jelas perempuan berhijab itu.

Menurut Rika, dewasa ini banyak orang berusia sekitar 40 tahun memasang gigi palsu. Namun, tak jarang pula dia menemukan lansia berusia 60–70 tahun yang giginya masih lengkap. Itu semua kembali pada oral hygiene tiap-tiap individu. Selain perihal usia, faktor yang memengaruhi keadaan gigi lansia adalah periodontitis kronis atau gigi. Kondisi gusi lansia pun mulai menurun sehingga menyebabkan gigi goyang.

“Kondisi gigi pada lansia bisa terlihat. Biasanya, bentuk gigi lebih memanjang. Kadang ada yang bingung kenapa bisa begitu. Itu disebabkan oleh kondisi gusi yang menurun. Apalagi kalau ada faktor penyakit lain seperti diabetes. Salah satu cirinya gigi goyang. Mau dicabut pun tidak bisa karena gula darahnya tinggi,” beber Rika ditemui di Puskesmas Segiri Samarinda.

Seandainya gigi goyang itu dicabut paksa, akan menyebabkan pendarahan terus-menerus. Risiko yang tinggi membuat keadaan seperti itu harus mendapat penanganan khusus. Ciri khas diabetes adalah kondisi mulut kering karena pasien terlalu sering mengonsumsi obat gula. Itu memengaruhi rongga mulutnya. Mulut yang kering otomatis berpengaruh terhadap oral hygiene menjadi buruk karena karang gigi.

“Penyebab lain yang menyerang lansia biasanya oral thrush karena makanan dan obat-obatan yang tidak cocok dikonsumsi. Muncul bercak atau garis-garis di lidah yang terasa perih karena infeksi jamur. Kalau sudah begini, harus ke rumah sakit dan ditangani oleh dokter gigi spesialis penyakit mulut,” tutur Rika.

Biasanya, sering ditemukan keadaan gigi lansia yang menghitam dan akar gigi membusuk. Tidak langsung muncul begitu saja, kondisi kebersihan gigi sejak masih muda sekitar 30-an turut memengaruhi. Jika tidak rajin dibersihkan, tentu hasilnya terlihat ketika usia tua. Bisa pula disebabkan pemasangan gigi palsu namun sisa akarnya tak dicabut. Pada dasarnya, cara merawat dan membersihkan gigi sama untuk segala usia. Namun, perbedaannya pada lansia adalah kebanyakan mereka menggunakan gigi palsu. “Lebih baik kalau gigi palsu dilepas sebelum tidur. Supaya tetap higienis bisa direndam di air biasa atau cairan khusus yang dijual di apotek,” tutupnya. (*/ysm*/rdm/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X