Seimbangkan Pendidikan Formal dan Agama

- Senin, 5 Agustus 2019 | 10:13 WIB

ANAK harus dibekali ilmu agama yang kuat. Kepala Sekolah TK Islam Al-Kautsar Fatimah meyakini, anak-anak yang sedari kecil ditanamkan nilai agama dengan baik, pasti mampu menjaga dirinya.

“Terlebih ketika anak memasuki usia remaja di mana jiwa anak masih labil dan mudah terhasut bujuk rayu.  Ketika anak sudah ditanamkan ilmu agama sejak dini, saya yakin bisa menjadi tameng untuk melindungi diri dari hal negatif,” ucapnya.

Fatimah mengatakan, anak berprestasi itu banyak. Tetapi anak yang bisa mengimbangi dengan ilmu agama yang kuat itu tidak banyak. Bahkan, bukan hal yang baru bagi dirinya bertemu remaja muslim namun ada yang belum bisa mengaji.

Dewasa ini, banyak anak bersikap kurang baik. Tidak sedikit pula anak terjerumus berbagai pergaulan bebas karena kurangnya bekal ilmu agama. Penting bagi setiap orangtua untuk selalu menjaga dan mengawasi aktivitas anak setiap harinya.

Sadar akan hal itu, Fatimah akhirnya menerapkan agenda salat Duha nyaris setiap pagi sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai. Bahkan, ada beberapa waktu tertentu para guru menunjuk bahkan mempersilakan murid belajar menjadi imam salat.

Memang salatnya belum sesempurna orang dewasa. Bahkan di tengah salat, beberapa anak lebih tertarik untuk berlari-larian. Terlebih usia kelompok bermain. Namun, dari kegiatan ini, Fatimah berharap, anak bisa merekam tata cara mulai wudu hingga salat dengan baik dan benar.

“Selama salat, kami membiarkan anak meniru terlebih dulu gerakan yang dipimpin guru. Seusai salat, barulah kami review kembali, bagaimana sih gerakan yang tepat dan tidak tepat,” ujarnya.

Begitu pula tata cara wudu. Namun, untuk anak usia kelompok bermain harus didampingi. Sebab, dia khawatir, anak akan hilang kendali dan bermain air hingga basah kuyup.

Setelah salat Duha, anak-anak TK Islam Al-Kautsar melantunkan beberapa surah pendek serta asmaul husna bersama guru. Meski dihiasi teriakan khas anak, nyaris semua anak hafal dan tidak perlu lagi dituntun.

Setelah itu, lanjut dengan mengaji. “Dalam mengasah aspek nilai agama dan moral, butuh kerja sama yang baik dengan orangtua. Sebab, lembaga pendidikan paling awal dan paling dini adalah orangtua dan keluarga yang merupakan madrasah pertama dalam kehidupan anak,” ujarnya.

Para orangtua harus menyeimbangkan antara agama dan pendidikan formal. Tidak ada dominasi di antara keduanya. Disebutkan Fatimah, ada pepatah mengatakan, ilmu pengetahuan saja tanpa agama adalah buta dan agama saja tanpa ilmu pengetahuan adalah lumpuh. (*/nul*/rdm2/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X