Matang Sempurna Beef Tenderloin

- Senin, 5 Agustus 2019 | 09:47 WIB

SETELAH puas dengan makanan pembuka, kini saatnya menu yang paling ditunggu. Makanan utama selalu jadi pusat perhatian, yang disajikan umumnya signature dish dari chef yang ada di suatu restoran. Menu yang cukup klasik namun selalu mendapat tempat di hati penggemarnya, steak. Portable Samarinda memiliki sentuhan berbeda. Bintang utamanya adalah beef tenderloin yang terkenal paling lembut dari bagian tubuh sapi.

Namun, condiment lain yang ada di satu piring tersebut sangat menarik. Seperti mashed potato, corn salsa, dan zuchinni. Oleh sebab itu, sajian ini dinamakan pan roasted beef tenderloin, parmesan mashed potato, corn salsa, dan zuchinni. Di agenda table manner yang dilaksanakan di Portable Samarinda, chef Chandra Yudasswara menyajikan steak dengan tingkat kematangan medium. Kematangan itu sangat direkomendasikan. Namun, tak menutup kemungkinan bagi pelanggan yang ingin tingkat kematangan lain.

MEDIUM: Chef Chandra Yudasswara lebih menyarankan beef tenderloin disajikan dengan tingkat kematangan medium. Tentu rasa daging justru lebih kentara. Ditambah dengan saus spesial yang di-rejuice dan disajikan dengan pelengkap lezat.

 

Seasoning untuk tenderloin-nya simpel. Ada mustard, garam, lada, dan paprika powder. Semuanya cukup dibalurkan di kedua sisi daging hingga merata. Demi mencapai kematangan medium, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 18 menit,” jelas Chandra.

Ada pengolahan salah satu condiment yang cukup menarik perhatian yakni kentang. Pada umumnya, steak disajikan dengan french fries atau kentang goreng biasa. Sedangkan Chandra membuat mashed potato yang di-infused dengan kunyit. Kunyit tersebut direbus dulu, kentang dipotong, dan campurkan. Waktu yang dibutuhkan untuk merebus sekitar 15 menit karena bentuknya yang telah dipotong kecil. Setelah itu, kentang dihancurkan sampai teksturnya halus dan lembut. Agar rasanya semakin kaya, mashed potato dicampur keju parmesan, butter, cream, garam, dan lada.

Tak lengkap rasanya jika menyantap steak tanpa saus. Dibeberkan Chandra, saus yang menemani beef tenderloin berasal dari natural juice. Maksudnya, saus berbahan dasar dari tulang yang direbus. Kemudian diberi seasoning seperti lada hitam, herbs, butter lalu di-rejuice. Selain tulang, warna saus yang kecokelatan didapat dari penggunaan pasta tomat. Proses rejuice cukup memakan waktu lama, sekitar delapan jam.

“Untuk pelengkap lain, ada corn salsa. Pada dasarnya, jagung itu dicampur dengan potongan tomat, bawang bombai, bawang putih, lemon juice, dan sedikit ketumbar. Sebelum itu, jagungnya harus direbus dulu. Bahan lainnya cukup ditumis,” imbuh Chandra.

Tak dapat dimungkiri, cita rasa beef tenderloin tersebut memang begitu lezat. Apalagi dengan kematangan medium. Tak perlu usaha keras memotong dagingnya karena tekstur yang lembut dan empuk. Lalu dioles saus. Jangan lupa mashed potato yang gurih namun tetap creamy sekaligus corn salsa bertekstur renyah. (*/ysm*/rdm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X