SAMARINDA–Hobiriko bernasib malang. Pemuda 22 tahun itu meregang nyawa. Berusaha menyelamatkan diri saat truk yang ditumpanginya kecelakaan di jalan pendekat Jembatan Mahulu, sisi Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (1/8) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Seorang saksi yang ikut mengantar ke lokasi kejadian hanya menyebutkan identitasnya kepada petugas. Pria berambut cepak dengan tubuh mungil itu menyatakan, korban merupakan warga Desa Samuntai, Long Ikis, Paser. “Ada identitasnya,” ungkapnya.
Hobiriko adalah penumpang di truk dengan nomor polisi KT 8721 XA. Truk roda 10 itu datang dari Loa Buah menuju Palaran tanpa ada muatan. Sebelum ujung jalan jembatan, tepatnya tidak jauh dari jalur memutar, tiba-tiba kabin terlepas dari kaitannya. “Korban lompat dari pintu kiri, sopir melompat sebelah kanan,” jelasnya.
Hobiriko yang terlompat, mendarat tidak sempurna. Nahas, kepalanya tergilas ban truk yang sebelumnya ditumpangi. Pemuda itu tidak sadarkan diri. Sementara sang sopir tidak diketahui keberadaannya.
"Kemungkinan lupa memeriksa kendaraan sebelum berjalan. Kondisi jalan bergelombang jadi kabin terangkat. Makanya dua orang itu langsung lompat,” ucap pria yang enggan namanya dipublikasikan tersebut.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso menuturkan, masih penyelidikan mendalam terkait penyebabnya. “Dugaan sementara soal kaitan kabin yang tidak terkunci, dan saat sopir injak rem,” jelas perwira melati satu itu.
Soal keberadaan sopir, pihaknya masih melakukan pengejaran. "Olah tempat kejadian perkara (TKP) pasti. Tapi lebih terperinci bakal gelar perkara, untuk cari tahu murni kecelakaan lalu lintas atau terkait lainnya,” ungkap dia. Erick tidak bisa memastikan korban benar-benar lompat dari truk. "Itu masih diselidiki kebenarannya," tandasnya. (*/dra/dns/k8)