LUTVIATUL Jannah, dara cantik berusia 24 tahun itu tak pernah menyangka bisa menjadi bagian dari Marching Band School (MBS) Kukar yang baru saja merengkuh prestasi di Malaysia. Tampil sebagai drum major, gadis yang karib disapa Via itu membantu MBS meraih empat penghargaan di ajang Asia Junior Marching Band Championship (AJMBC) 2019.
Via sejatinya tergolong baru di MBS. Dia bahkan baru mengikuti kejuaraan tersebut bersama MBS. Namun, keputusannya bergabung bukan tanpa alasan. Dara yang memiliki hobi menari itu memiliki kedekatan dengan para pelatih MBS. Sebab, sebagian besar pelatih MBS saat ini adalah mereka yang pernah melatih dirinya semasa SMA.
Via memang mencintai marching band sejak duduk di sekolah dasar (SD). Namun, saat itu dia sebatas suka. Sempat vakum hingga lulus SMP, Via melanjutkan hobi yang pernah dia tinggalkan. Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kukar, dia kembali menemukan cinta terhadap marching band.
“Dulu SD pernah main juga, tapi tidak terlalu lama. Kemudian stop dan memulai lagi di MAN,” ujar Via.
Singkat cerita, Via akhirnya mendapat kesempatan langka; mentas di AJMBC 2019 di Malaysia. Hebatnya, meski baru pertama mengikuti kejuaraan internasional, Via tak sulit beradaptasi dengan pemain lain. Bahkan, sebagai pemimpin, Via tampil cukup apik dan memiliki peran penting di tim.
“Tugas saya memang sulit karena harus memberikan perintah kepada pemain. Tapi saya bangga karena rekan satu tim cukup solid. Kami sudah seperti saudara di luar lapangan, sehingga mudah berinteraksi saat pertandingan,” beber Via.
Di balik prestasinya, Via adalah gadis sederhana. Kesehariannya dia habiskan untuk membantu orangtuanya berjualan lalapan di kios Pasar Seni, Tenggarong. “Saya bantu orangtua berjualan malam hari. Sore hari saya mengajar ekstrakurikuler marching band di SD Muhamadiyah Tenggarong,” ungkapnya. (don/tom/k16)