MATARAM-PASI NTB bisa bernapas lega. Sang atlet andalan, Lalu Muhammad Zohri yang kini berada di pelatnas, diizinkan mengikuti Kejurnas Atletik U-18, U-20, dan Senior di Bogor, 1-8 Agustus mendatang.
Zohri diturunkan untuk mengejar limit PON di nomor lari 200 meter putra. Sementara, untuk nomor 100 meter, tiket PON sudah dalam genggaman pria asal Lombok Utara tersebut.
Ketua Pengprov PASI NTB melalui Sekretaris Agus Sukmayadi mengatakan ada tiga atlet NTB yang ada di pelatnas yang akan memperkuat NTB di kejurnas. Selain Zohri, ada Sapwaturrahman dan Sudirman Hadi juga akan turun di kejurnas nanti. ”Awalnya ada 23 atlet yang kita daftarkan untuk berangkat. Tapi dikurangi jadi 15 atlet,” tutur Agus, kemarin (30/7).
Agus merinci, untuk U-18 sebelumnya ada lima atlet yang akan diturunkan dalam kejurnas. Tetapi dikurangi menjadi tiga atlet yakni Mirawan, Jumratun, dan Gabriel Luis Baptista. Mirawan turun di nomor lari 400 meter putra, Gabriel Luis Baptista (lari 100 meter dan 200 meter putra), dan Jumratun (lari 400 meter putri).
Sedangkan untuk U-20, dari tiga atlet yang awalnya akan berangkat, dikurangi menjadi dua atlet yakni Lalu Muhammad Zohri dan Suleni. Zohri akan turun di nomor 200 meter dan Suleni di nomor 100 meter dan 200 meter putri.
Kemudian di kategori senior, dari 15 atlet yang direncanakan berangkat, berkurang menjadi 10 atlet. Atlet yang akan turun di kejurnas adalah Arif Rachman, Ridwan, Abdul Rajak, Iswandi, Imam Mahdin, Rohani, Ni Putu Yogiswari, Zakaria, Sapwaturrahman, dan Sudirman Hadi.
Sepuluh atlet tersebut akan turun di beberapa nomor. Arif Rahman (lari 400 meter dan 4x400 meter putra); Ridwan (lari 5.000 meter dan 4x400 meter putra); Abdul Rajak (lari 400 meter dan 4x400 meter putra); Iswandi (lari 100 meter dan 4x100 meter putra); Sudirman Hadi (lari 100 meter, 200 meter, dan 4x100 meter putra); Sapwaturrahman (lompat jauh dan lari 4x100 meter putra); Zakaria (lari 100 meter, 4x100 meter, dan 4x400 meter putra).
Kemudian Imam Mahdin akan turun di nomor lari 3.000 meter SC, Ni Putu Yogiswari (tolak peluru), serta Rohani (lompat jauh dan 100 meter lari gawang putri). ”Mereka yang berangkat ini mengejar limit PON. Yang tidak jadi kita berangkatkan ada karena mereka sudah dapat limit PON,” papar Agus.
Lebih lanjut, Agus mengatakan pengurangan atlet di kejurnas atletik tersebut karena keterbatasan anggaran. KONI NTB membantu memberangkatkan 10 atlet. Kemudian PASI NTB memberangkat lima orang atlet dan tiga pelatih untuk mendampingi. (puj/r1)
