TANA PASER- Meski proses pelantikan Wakil Bupati Paser terpilih masih menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), namun mantan Ketua DPRD Paser, Kaharuddin selalu menyempatkan waktu untuk menghadiri sejumlah acara atau kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Paser.
Salah satunya adalah acara sosialisasi Intruksi Presiden No. 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi pemberantasanpenyalahgunaan narkoba oleh BNNP Kaltim yang dilaksanakan di ruang Rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser, Selasa lalu.
Bahkan, Ketua BNNP Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono secara khusus menyilahkan Kaharuddin untuk memberikan sumbang saran atas kesiapan Pemkab Paser dalam menjalankan Intruksi Presiden No. 6 terkait sosialisasi dan tes urine itu.
“Terlebih dahulu saya ucapkan selamat atas terpilihnya Bapak Kaharuddin sebagai Wakil Bupati Paser. Beliau tinggal menunggu dilantik dan nantinya beliau ini sebagai ketua BNK Paser,” ungkap Raja Haryono.
Dalam kesempatan itu, Kaharuddin mengaku mendukung berbagai program dalam upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Paser, diantaranya peningkatan anggaran dalam menjalankan Inpres Nomor 6 di Bumi Daya Taka.
"Peredaran narkoba telah menyentuh semua lapisan masyarakat dan termasuk Aparatur Sipil Negara. Bahkan anak-anak dan ribuan orang saat sekarang terkena narkoba. Kita dukung apa yang harus dilakukan BNNP dan BNK . Dengan adanya dukungan pemerintah dengan persetujuan Legislatif, tentu akan memberikan arti besar dalam pemberantasan narkoba," tandasnya.
Selain itu, politisi Partai Golkar Paser ini juga mengaku khawatir dengan prilaku oknum anak sekolah dasar yang suka mengisap lem 'aibon' untuk mabuk, dan dia berharap agar ada solusi untuk mengatasi kebiasaan buruk tersebut.
"Dari informasi yang saya terima mengatakan, bahwa oknum pelajar SD ada yang punya kebiasaan mengisap lem untuk mabuk, prilaku siswa ini harus segera dicegah," tegas Kaharuddin seraya berharap semua pihak dapat mencarikan solusi untuk mencegah perbuatan menyimpang siswa tersebut. (hh)