Persiapan tim panahan Kaltim menyongsong kualifikasi pekan olahraga nasional (pra-PON) perlahan mulai menunjukkan hasil. Sedikit demi sedikit, komposisi skuat mulai terlihat.
PENGURUS Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim menggelar seleksi provinsi (selekprov) tahap dua. Berlangsung kemarin (28/7) di lapangan panahan kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda. Di ajang ini, pengurus akan menyaring kembali atlet yang bakal mewakili Kaltim di pra-PON di Jakarta, 21–29 September.
"Total ada 105 atlet dari delapan pengcab (pengurus cabang) yang ikut. Nantinya kami pilih 24 atlet. Kalau dihitung kuota keseluruhan dengan ofisial, jadi 34 orang. Nah setelah tahap dua, mereka yang terpilih langsung mengikuti TC (training camp) selama sebulan," ungkap ketua Pengprov Perpani Kaltim Damanhuri.
Dalam seleksi ini, lanjut Damanhuri, mereka memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Jadi bagi atlet yang sebelumnya telah mengikuti TC mandiri namun dalam selekprov ini hasilnya kurang memuaskan, akan tersingkir.
"Nama-nama sudah ada, dan ini hanya mematangkan lagi. Kan sebelumnya sudah ada atlet yang TC mandiri. Kami lihat, mereka bisa pertahankan prestasi enggak di sini? Kalau tersingkir, akan kami ganti. Kami akan objektif," katanya.
Damanhuri pun mematok target cukup tinggi dalam PON Papua mendatang. Apalagi melihat prestasi atlet panahan Kaltim cukup diakui di tingkat nasional. Terlebih ada satu atlet Kaltim yang sudah dipastikan tampil dalam SEA Games Filipina dan Olimpiade Tokyo nantinya.
"Wajib lima besar di PON Papua. Minimal dua emas. Target cukup tinggi saat ini. Dan lagi atlet kami ada yang ikut SEA Games, kemarin yang seleksi tiga, satu tercoret, satu lagi masih akan dipanggil kembali, dan satu atlet kami sudah pasti tampil di dua event SEA Games dan Olimpiade, namanya Dinda dari Kutim," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua V KONI Kaltim Huzinsyah yang ikut hadir di selekprov, mengapresiasi Pengprov Perpani Kaltim yang telah bekerja keras memajukan cabor panahan Kaltim di tingkat nasional.
"Apresiasi ke pengurus, apalagi ini ada sarana baru (lapangan panahan) yang kedua, pertama di tepian. Ini harus dimanfaatkan dengan maksimal. Dengan harapan akan muncul atlet kita untuk berprestasi baik di daerah maupun nasional. Seleksi tahap kedua ini semoga terpilih atlet terbaik dan bisa meloloskan sebanyak-banyaknya atlet ke pra-Pon nanti," jelasnya.
"PON lalu walaupun belum emas tapi masih ada potensi, ya paling jelek perunggu tapi insyaallah emas nanti," tambahnya. (abi/ndy/k16)
