TANA PASER- Sebanyak dua unit rumah milik Suparno (70) dan Rustam (60), keduanya warga di RT 04 Desa Keluang Paser Jaya, Kecamatan Kuaro, Paser, berubah jadi arang menyusul kebakaran yang terjadi di desa tersebut, Jumat (26/7).
Selain itu, 1 unit rumah milik Efendi mengalami rusak parah. Meski tidak sempat dilalap si jago merah, namun bangunan rumah Efendi mengalami kerusakan parah akibat dirobohkan warga guna menghambat amukan api hingga tidak sampai merambah bangunan rumah warga lainnya.
Keterangan yang dihimpun media ini dari berbagai sumber di lokasi menyebutkan, musibah kebakaran yang terjadi di pagi buta itu diduga berasal dari rumah Suparno yang ditinggal ke masjid untuk melaksanakan salat Subuh. Belum tuntas melaksanakan salat, Suparno dikagetkan dengan teriakan warga yang menyebutkan bahwa rumah miliknya terbakar.
Saat keluar dari masjid, Suparno hanya bisa termangu memandang api yang sedang mengamuk meluluhlantakkan bangunan rumahnya. Apalagi bangunan yang ada terbuat dari kayu ditambah tiupan angin yang lumayan kencang, membuat api begitu leluasa menjilati bangunan yang ada, termasuk rumah milik Rustam yang ada di sebelahnya.
Upaya pemadaman sempat dilakukan warga. Namun karena hanya menggunakan peralatan tradisional ditambah sumber air minim karena memang lagi musim kemarau, membuat langkah warga menjadi sia-sia. Sementara bantuan unit pemadam, baik dari BPBD Paser, PMK Paser maupun dari Rescue Kideco Jaya Agung terlambat tiba di lokasi. Selain karena jarak tempuh yang cukup jauh, juga terhambat akses jalan yang dipenuhi kendaraan milik warga yang datang ke lokasi kejadian.
Sejauh ini, penyebab kebakaran masih dalam penyidikan aparat Polsek Kuaro. Begitupun kerugian yang dialami masih dalam pengkajian. Yang pasti akibat kebakaran tersebut lima warga kehilangan tempat bernaung. Mereka yang jadi korban adalah pasangan suami-istri Suparno (70) dan Kasih (65), Rustam (60) dan Masni (55) serta Efendi (35). Kelimanya wargga RT 04 Desa Keluang Paser Jaya Kecamatan Kuaro. (hh/ind/k15)
