SAMARINDA - Latihan Jurnalistik Kaltim Post (LJKP) 2019 tinggal hitungan hari. Pendaftar terus bertambah. Demi menjaring peserta lebih banyak, waktu pendaftaran diperpanjang hingga 30 Juli. Kamis, 1 Agustus nanti, LJKP sudah mulai digeber. Bertempat di Hotel HARRIS, Samarinda.
Pelatihan selama dua pekan terbagi dalam beberapa sesi. Empat pertemuan di awal, peserta bakal dapat materi dasar jurnalistik. Materi yang merupakan bekal sebelum terjun ke lapangan. Ketua panitia pelaksana LJKP 2019 Dwi Restu menjelaskan, sebagai dasar seorang jurnalis, peserta harus memahami setiap materi yang diberikan selama pelatihan.
“Saya garansi, tidak akan bosan selama mengikuti pelatihan. Pemateri juga bukan orang sembarangan,” ucapnya. Romdani salah satunya. Pria yang kini sebagai redaktur pelaksana Kaltim Post itu adalah penulis berita yang masuk nominasi Adinegoro.
Adapun karya tulisnya berjudul "Uang Haram di Kas Negara" edisi 29 Juni 2017. Ini untuk kategori in-depth reporting. Bercerita tentang investigasi aliran dana yang masuk ke kas negara dari royalti batu bara ilegal di Kaltim. Romdani juga salah satu jebolan LJKP.
Pemateri lainnya ada Fuad Muhammad. Fotografer yang karyanya kerap dilombakan di tingkat nasional. Pria yang baru melepas lajangnya beberapa bulan lalu itu bakal mengisi materi fotografis jurnalistik.
Setelah maksimal memberikan materi, lanjut Restu, peserta juga bakal dibawa menikmati praktik lapangan. “Sensasi bertemu orang-orang baru, yang pastinya penuh tantangan,” sambungnya. Pada sesi praktik lapangan, peserta akan dikawal seorang koordinator, yang tentunya juga kenyang pengalaman selama di lapangan.
Diungkapkan Restu, ditambahnya hari pendaftaran menjadi 30 Juli bukan tanpa alasan. “Kami ingin menjaring lebih banyak, agar atmosfer kompetisi di dalamnya lebih terlihat,” ungkapnya. Hingga kini, sudah lebih 70 pendaftar yang mengisi formulir digital pada tautan bit.ly/LJKP2019. “Kalau mau datang ke kantor Kaltim Post Samarinda atau Balikpapan juga bisa,” jelasnya. Selengkapnya, bisa menghubungi Roro Mira (0822 5173 0703). (*/dra/kri/k16)