Tersesat di Belantara Mencari “Permata” Mampang

- Minggu, 28 Juli 2019 | 10:23 WIB

Air Terjun Mampang di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim), jadi sumber air bagi warga. Juga, menyimpan potensi wisata.

 

DESTRY, perempuan tangguh asal Kecamatan Telen, Kutim, itu setahun lalu pernah berkemah di dekat Air Terjun Mampang. Pengalaman itu yang membuatnya menjadi navigator rombongan Kaltim Post.

Dalam pendakian menuju air terjun itu, hanya empat orang. Selain Destry, rombongan media ini Dirhan, Yuda, dan Labong. Sedangkan Michael tak ikut karena kurang enak badan. Penelusuran dimulai pukul 08.30 Wita.

Dari tempat memarkir mobil ke batas Desa Sekerat, tim harus berjalan kaki 30 menit. Karena jalan menuju batas perkampungan sedang diperbaiki. Sehingga mobil tidak dapat melintas. Hanya motor yang bisa lewat.

Sepanjang jalan dilewati membentang luas persawahan yang dibentengi Pegunungan Sekerat. Ada yang habis dibajak. Ada juga yang telah ditanami padi. Di bagian utara, perkampungan dibatasi sungai kecil. Airnya masih sangat jernih. Nyaris tidak ada sampah. Hanya ada dedaunan. “Dari batas kampung ke air terjun berapa lama, Des?” tanya Yuda. “Mungkin sekitar satu jam, paling lama,” kata Destry menjawab.

“Kamu sudah berapa kali ke Air Terjun Mampang, Des,” sambung Dirhan mengikuti percakapan. “Sudah dua kali. Terakhir tahun lalu sama teman-teman. Kami sempat berkemah di dekat air terjun,” kata Destry lagi.

Setelah berjalan sekitar 30 menit, menyusuri jalan setapak, masuk ke hutan, menerabas semak belukar dan lewati jalan berlumpur, rute menuju air terjun tak juga ditemui. Makin masuk hutan, malahan sulit didapati jalur terbuka.

Medan pun kian terasa berat lantaran jalan setapak dilewati merupakan jalur berlumpur. Yang ketika dilalui harus melepas alas kaki. Bukan tanpa alasan, kedalaman lumpur bisa mencapai sekitar 40 sentimeter. “Apa benar ini jalurnya Des,” tanya Yuda. “Kalau enggak salah ingat, ini memang jalannya,” kata Destry meyakinkan.

“Tapi sepertinya enggak ada jalur lagi. Semuanya tertutupi semak-semak. Jalannya juga semakin berlumpur,” sanggah Dirhan yang makin kesulitan mengeluarkan kakinya dari lumpur. “Sepertinya memang salah jalan ini,” timpal Labong kemudian tertawa lebar.

Setelah berunding singkat, diputuskan kembali ke rute awal. Dengan menyesal dan bersungut-sungut di jalan, Dirhan, Yuda, dan Labong hanya bisa tersenyum masam karena harus melewati jalur yang serupa, berlumpur. Sementara Destry tak bisa menahan tawanya.

Sialnya ketika kembali ke jalur awal, kaki Yuda mengalami luka robek di bagian telapak kaki terkena batuan tajam dalam lumpur. Setibanya di rute mula-mula, Destry menyebut, harusnya tadi memilih kiri bukan kanan.

Perjuangan menemukan Air Terjun Mampang dalam pendakian kali ini benar-benar diuji. Setelah berjalan sekitar 40 menit, tidak juga terdengar deburan air terjun membentur bebatuan di bawahnya. Kian berjalan masuk ke hutan, rasanya makin menjauh dari lokasi air terjun. Hanya semak belukar membatasi jalan harus dibersihkan. Dirhan dan Yuda yang tertinggal di belakang kembali bertanya, “Betulkah ini jalannya, Des?”

“Iya, benar Bang,” jawab Destry. Kemudian, dia meminta mencari jembatan kayu besar yang melintangi sungai. “Kalau ada, berarti benar ini jalannya,” sambung Destry sembari mengingat jalur yang pernah dia lewati sebelumnya.

Lantaran tidak mendapati kayu besar yang dimaksud, tim terpaksa melewati anak sungai. Syukurnya ketika itu tak terlalu dalam, hanya sepinggang orang dewasa. “Bang, lewati saja sungainya. Ini sudah benar jalannya. Saya ada lihat kabel yang menuju ke air terjun,” teriak Destry yang sudah berada di seberang sungai.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X