Merasakan Masjidilharam dengan Cuaca Panas dan Berdebu

- Minggu, 28 Juli 2019 | 10:22 WIB

Cuaca di Makkah sedang kurang bersahabat. Panasnya mencapai 42 derajat Celsius disertai sapuan kabut debu tipis. Padahal, minggu lalu suhu masih di bawah 40 derajat. Ada jamaah yang diduga sudah mengalami heat stroke.

 

M. Hilmi Setiawan, Makkah-Jawa Pos

 

DOKTER Erdi Halida Putra SpS bergegas menuju tempat wudu laki-laki tidak jauh dari tempat sai di kompleks Masjidilharam. Dia mendapat kabar dari jamaah haji Indonesia lainnya bahwa ada kakek-kakek tampak lemah.

’’Saya datang, Kakek Upah (Upah Supandi, Red) ini dalam posisi duduk tertunduk,’’ kata dokter kloter SUB-11 (embarkasi Surabaya) itu.

Saat disentuh, badan Upah sangat panas. Erdi mengajak berbicara, tetapi Upah tidak merespons. Erdi langsung mengguyur jamaah kloter JKS-59 (embarkasi Bekasi) itu dengan air. Dia menduga Upah baru selesai umrah. Erdi lantas meminta petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menggendong Upah menuju posko petugas Indonesia tidak jauh dari Marwah Gate.

Sampai di posko, Upah langsung diberi cairan infus. Erdi dibantu seorang petugas lainnya terus mengguyur kepala jamaah berusia 85 tahun itu dengan air mineral. Setiap kali mengguyur, petugas juga menepuk-nepuk bagian ubun-ubun Upah. ’’Ini badannya sampai sekarang masih demam,’’ kata Erdi.

Dia menjelaskan bahwa Upah terkena sengatan panas alias heat stroke. Pada kasus ini, asupan air tidak hanya dari infus dan guyuran langsung di bagian kepala, tetapi juga disuruh minum air sebanyak-banyaknya.

Menurut Erdi, heat stroke merupakan akumulasi dari beberapa kondisi. Di antaranya, cuaca panas, kelelahan, kurang minum, dan dehidrasi. Juga faktor usia.

Cuaca panas di kawasan Makkah atau Masjidilharam kemarin terasa mulai pagi sekitar pukul 09.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau 13.00 WIB. Ribuan jamaah berduyun-duyun masuk ke Masjidilharam untuk melaksanakan salat Jumat. Suasana terasa lebih ramai jika dibandingkan dengan Jumat-Jumat sebelumnya. Sebab, jamaah dari penjuru dunia, termasuk Indonesia, terus berdatangan mendekati puncak haji 10 Agustus mendatang.

Salah satu jamaah Indonesia yang juga merasakan panas saat berangkat ke Masjidilharam adalah Rosali dari kloter BTH-19 (embarkasi Batam). Dia bersama rekannya menuju Masjidilharam dengan menggunakan payung dan masker. ’’Sudah diberi tahu sejak dari hotel, cuaca siang ini akan panas. Jadi, sudah persiapan,’’ ungkapnya.

Rosali berharap masih bisa mendapat tempat di dalam Masjidilharam. Jika sampai melaksanakan salat di luar, panasnya luar biasa. Dia lantas bergegas masuk ke bagian lantai 1.

Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Muhammad Imran mengimbau jamaah lansia untuk mengurangi aktivitas di luar hotel. Dia menyampaikan, memang belum ada kasus yang murni heat stroke yang masuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Namun, dia menyatakan, Kamis (25/7) ada jamaah yang masuk ke KKHI dengan gangguan jantung. ’’Padahal, jamaah laki-laki berusia 50-an tahun itu sebelumnya tidak punya riwayat sakit jantung,’’ ujarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X