PROKAL.CO, SAMARINDA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diam-diam berkantor di markas Polres Samarinda empat hari, sejak hari Senin (22/7/2019) hingga Kamis (25/7/2019).
"Sejak hari Senin, (KPK) meminjam ruangan. Setahu saya peminjaman ruangan berkaitan dengan pemeriksaan saksi-saksi. Infonya, kemarin sudah selesai," ujar Kapolres Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, Jumat (26/7/2019).
Lebih lanjut, Vendra jelaskan sejauh ini KPK belum meminta bantuan personil pengamanan penyitaan aset. "Belum ada. Mungkin, ada KPK bersurat untuk pengamanan tapi masih di Wakil Kapolres, karena saya baru masuk Kantor," katanya.
Vendra juga menegaskan KPK belum meminta bantuan untuk menitip barang bukti ke markas Polres Samarinda. "Belum ada," katanya.
Selain itu, sebuah rumah mewah di kompleks Perumahan Villa Tamara Jl AW Sjahranie, Grand Tamara Residencial, Blok CC Nomor 3B sudah terpasang plang pengumuman penyitaan KPK. Penyitaan ditulis terkait dalam perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Rita Widyasari.
Penyitaan tanah dan bangunan rumah tertulis berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor : Sprin. Sita-109/01/12/2017 tertanggal 27 Desember 2017 dan Nomor : Sprin.Sita-10/Dik.01.05/01/02/2019 tertanggal 15 Februari 2019.
Pantauan media ini, rumah mewah yang disita sudah lama tak dihuni. Taman sekitar rumah tak terawat. Bahkan cat rumah sudah memudar. Sedangkan dari luar terlihat tak ada perabotan rumah berada di dalam bangunan. (mym)
