Jimny Generasi Keempat Masuk Kaltim

- Rabu, 24 Juli 2019 | 10:13 WIB

BALIKPAPAN- Setelah diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) beberapa hari lalu, PT Samekarindo Indah, diler resmi Suzuki di Kalimantan Timur dan Utara memperkenalkan produk legendaris Suzuki Jimny di Bumi Etam.

Chief Operation Officer PT Samekarindo Indah Dekriswan Zihono mengatakan, saat ini konsumen di Kaltim sudah bisa mendapatkan generasi keempat Suzuki Jimny. Namun, inden mobil legendaris ini sangat terbatas. Mengingat produk ini CBU (Completely Build Up) dari Jepang atau diproduksi langsung dari Negeri Matahari. Jadi, mobil ini masuk ke Indonesia dengan jumlah tidak banyak.

“Alokasi kami per bulan tidak banyak, untuk Kaltimra sekitar 2-3 unit saja per bulan. Bahkan ada hanya 1 unit. Mobil ini sangat booming. Bahkan bukan hanya di Indonesia, di luar negeri juga terbatas. Pabrik di Jepang sampai kewalahan,” terangnya, Selasa (23/7).

Tahun ini, sambungnya, Suzuki Jimny baru dibuka penjualannya. Tepatnya inden dapat dilakukan pada pertengahan 2019. Hanya, memang sangat terbatas. Total untuk wilayah Kaltimra, pasokan unit ini ke konsumen baru empat unit. Mereka sudah menunggu dari April.

Ia menyebutkan, konsumen tidak bisa leluasa memesan warna mobil. Sebab alokasi dari pusat sudah ditentukan. “Jadi mau automatic atau manual dan jenis warna tergantung dari pasokan di pusat,” ucapnya.

 

Pria berkacamata ini juga menuturkan, konsumen Jimny kebanyakan membeli produk ini karena historinya. Suzuki Jimny sudah masuk ke generasi empat. Generasi terakhir atau ketiga diluncurkan pada 2017 dan alokasinya sangat terbatas. Di Indonesia hanya 90 unit.

“Jadi di awal kami memang sudah memberi tahu. Apakah konsumen mau sabar dan menunggu. Konsumen tidak bisa memilih. Di Kaltim tiga konsumen ada di Balikpapan dan Bontang satu,” bebernya.

Mobil Jimny, ia jelaskan sudah diproduksi sejak 1979, sampai sekarang sudah empat generasi. SIS pada GIIAS 2019 ini meluncurkan Suzuki Jimny. Antusiasnya cukup luar biasa. Namun, konsumen harus berusaha sabar untuk unit ini. “Kami mengharapkan nantinya bisa diproduksi lokal,” bebernya.

GM PT Samekarindo Indah Bambang Janu Ismoyo, menuturkan, untuk harga jual di Kaltimra di angka Rp 358 juta tipe manual standar, matik Rp 369,5 juta. Kemudian, tipe two tone jenis manual Rp 361 juta dan matik Rp 372,5 juta. “Untuk inden kalau konsumen mau pesan sekarang kemungkinan baru bisa dapat di Oktober,” kata Bambang.

Salah satu konsumen pertama yang mendapat Suzuki Jimny di Kaltim, Julius Lamega mengaku tertarik memboyong mobil ini pada GIIAS tahun lalu. Ia melihat mobil ini cukup unik, dan cocok untuk segala medan.

“Saya tahu produk ini tahun lalu di GIIAS 2018. Saya datang, waktu itu Suzuki Jimny ini belum dipasarkan. Hanya diperkenalkan. Pada ajang IMS 2019 lalu, sudah dibuka untuk inden. Dan launching resmi di GIIAS 2019. Saat mendapat info sudah bisa inden, saya langsung tidak berpikir lagi membeli unit ini,” tuturnya.

Kemudian, di akhir Juli ini, Jimny berwarna grey sudah bisa ia bawa pulang. Awalnya, ia ingin warna Chiffon ivory metallic, namun tidak ada kepastian untuk warna ini siap. Pria yang juga berprofesi sebagai dokter mata ini mengaku suka dengan tampilannya. Apalagi sudah 4x4 dan merupakan mobil legendaris.

“Saya sampai foto detail produk Jimny yang sudah dimodif pada GIIAS 2019. Kemungkinan saya ingin melakukan modifikasi,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X