Naik Bus Gratis, Pelajar Mesti Kumpulkan Sampah

- Senin, 22 Juli 2019 | 12:29 WIB

BALIKPAPAN¬-Juni lalu, penggunaan bus sekolah berbayar sampah plastik oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan telah di uji coba. Bus ini merupakan reward untuk Balikpapan setelah berhasil memperoleh penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017. Penghargaan ini didapatkan berturut-turut sejak 2013.

Hanya satu unit bus dipergunakan dalam pengantaran dan penjemputan pelajar. Mulai jenjang SD, SMP dan SMA. Bus berkapasitas 37 orang, dengan 27 tempat duduk. Juga tersedia 10 gantungan. Selain safety belt tersedia pula alat pemadam api ringan (apar) di dalam bus. Meski telah tiba di Balikpapan pada Oktober 2018 lalu, Dishub baru melakukan uji coba pada 19 Juni lalu.

Sementara ini, bus baru bisa melayani rute Balikpapan Timur (Baltim) dan Balikpapan Selatan (Balsel). Setiap paginya, bus akan melintas dari Kantor UPT Pengujian Kendaraan Bermotor menuju Embarkasi Haji Batakan, dan memutar ke arah SMK 1 Balikpapan. Pada jam pulang sekolah, bus akan melalui SMK 1 terlebih dulu lalu ke embarkasi haji. Atau melalui Jalan Mulawarman Manggar – Jalan Marsma R Iswahyudi Sepinggan dan sebaliknya.

Bus beroperasi dua kali dalam sehari. Pagi hari pukul 06.00 – 07.15 Wita dan sesi kedua, saat jam pulang sekolah. Yakni pukul 14.30-16.00 Wita. Masa uji coba berlaku selam satu bulan. Dari 19 Juni hingga 19 Juli. Bus sekolah dengan sistem bayar sampah plastik ini merupakan pertama di Kaltim. Satu bulan berjalan, pelajar yang menaiki bus belum tampak membawa botol plastik. Sedangkan peresmian bus dilakukan Agustus mendatang. Melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam pengelolaan sampah.

Kepala Bidang Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas DLH Balikpapan Rusdiana menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub maupun bank sampah sektoral yang ada di tiap sekolah. “Hampir semua sekolah memiliki bank sampah sektoral. Di mana sampah plastik yang dikumpulkan siswa di sekolah akan dihitung lalu diangkut tim kami,” ucapnya. 

Rusdina menuturkan, tiap pelajar akan mendapatkan kartu yang akan dipergunakan dan ditunjukkan kepada petugas ketika menaiki bus. Setelah di stempel, ditujukan kepada guru yang mengurus bank sampah sektoral sekolah.

Stempel tersebut sebagai bukti bahwa pelajar menaiki bus. Sampah plastik lalu diberikan kepada guru untuk dikumpulkan. 

 “Nantinya, mungkin tiap lima hari sekali atau seminggu sampah yang terkumpul kami angkut lalu bawa ke TPA menggunakan pikap yang ada,” ujarnya. Sedangkan bagi sekolah yang belum memiliki bank sektoral, sampah plastik dapat dikumpulkan di bank-bank sampah unit yang berada di dekat masing-masing sekolah. “Sebenarnya kami siap saja, apakah mau dikumpulkan langsung di bus atau di sekolah juga bisa. Bila di bus kami mungkin bisa menyediakan kantong besar dan timbangan juga,” tutur Rusdiana.

Terkait hasil dari pengumpulan sampah, Rusdiana menuturkan tergantung dari Dishub. Adapun Kepala Dishub Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, pihak sekolah diuntungkan dengan penggunaan sistem ini. Sampah plastik yang dikumpulkan akan dikelola oleh bank sampah, kemudian hasilnya akan diserahkan kepada sekolah.  “Sekolah juga mendapat manfaat, hasil dari botol plastik oleh pelajar akan diganti dengan sarana-prasarana kebutuhan pengolahan sampah sekolah,” tutur Sudirman.

Lanjut dia, alasan dipilihnya rute ke Balikpapan Timur, dikarenakan banyak pelajar pengguna roda dua, dan baru tersedia satu bus dari Perusda (perusahaan daerah) yang melayani di daerah tersebut. Penggunaan bus diharapkan mengurangi risiko kecelakaan dan menekan angka penggunaan kendaraan bagi pelajar yang belum memiliki SIM dan mengurangi kemacetan. Selain itu, penggunaan bus dirasa lebih efisien, hemat biaya, sekaligus media sosialisasi agar lebih taat berlalu lintas bagi pelajar, serta lebih cinta akan lingkungan.

”Sambil kita lengkapi, kita jalan dulu lah, bila tidak dijalankan dari sekarang mana kita tahu di mana kekurangan dan apa saja yang mesti dikoreksi,” ungkapnya. (lil/riz/k18)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X