Pengalaman yang Bicara

- Senin, 22 Juli 2019 | 12:04 WIB

LAS VEGAS -Legacy kekuasaan Manny Pacquiao di atas ring belum luntur. Di usia 40 tahun, sang senator Filipina kemarin merebut sabuk juara dunia kelas Welter WBA Super dari lawan elitenya yakni Keith Thurman. Dalam 12 ronde Pacquiao menunjukkan pengalaman dan kualitas bertarungnya masih terjaga. Dia memenangi laga yang berlangsung di MGM Grand, Las Vegas itu dengan split decision.

Dua juri yakni Dave Moretti dan Tim Cheatham memberi keunggulan 115-112 untuk PacMan, julukan Pacquiao. Sementar satu juri lain yakni Glenn Feldman memberi keunggulan 114-113 untuk Thurman. Hasil itu membuat Thurman meraih kekalahan pertamanya sepanjang karir.

Thurman yang sebelum pertarungan berkoar bakal memenangi duel dengan memukul KO Pacquiao gagal membuktikan ucapannya. Dia sempat menyulitkan Pacquiao di ronde-ronde pertengahan. Terutama keenam dan ketujuh.

Bahkan di ronde tujuh dia sempat membuat Pacquiao terpojok. Pukulan straight kerasnya membuat pelipis kanan Pacquiao bengkak. “Perbedaannya sangat tipis,” ucap Thurman dilansir ESPN. “Tapi dia menemukan momentum lebih dulu dengan memukulku jatuh di ronde satu,” tambahnya.

Thurman mengaku sempat merasa Pacquiao mulai kelelahan di ronde pertengahan. Untuk itu dia berusaha terus mendekat. Tapi ternyata Pacquiao tak mudah ditembus. Pertahanannya rapat. Pergerakan kaki dan reflek Pacquiao juga masih begitu lincah.

Beberapa kali pukulan keras Thurman mendarat ke wajah Pacquiao. Tapi dia sama sekali tidak terhunyung. “Dia benar-benar menunjukkan pengalamannya,” ucap Thurman. “Penampilanku masih di belakang Manny kali ini. Aku menginginkan rematch,” tambah petenis berjuluk One Time tersebut.

Pacquiao memang langsung menggigit dengan kombinasi straight kerasnya di ronde pertama. Gara-gara pergerakan itu saat ronde kurang 28 detik Thurman sudah terjatuh. Wasit Kenny Bayless sempat melakukan hitungan sebelum Thurman memberi aba-aba siap untuk melanjutkan duel.

Momentum lain didapat Pacquiao di ronde delapan. Pukulan tangan kiri Pacquiao mendarat keras ke hidung Thurman. Itu langsung membuat hidung petinju 30 tahun tersebut mengeluarkan darah segar. Di ronde sepuluh Pacquiao kembali menguasai pertarungan. Berkali-kali dia mendaratkan pukulan keras ke tubuh sang lawan untuk membuatnya terpojok.

“Dia sangat kuat,” ucap Pacquiao. “Dia telah menunjukkan perlawanan sangat sengit. Dia bukan lawan mudah. Aku hanya diberkati malam ini,” ucap Pacquiao.

PacMan kembali menyampaikan belum ada niatan pensiun saat ini. Dia malah berancang-ancang naik ring lagi tahun depan. Lawannya yag paling mungkin adalah pemenang antara Errol Spencer Jr dan Shawn Porter yang akan bertarung memperebutkan sabuk juara dunia kelas welter WBC pada 28 September mendatang. Pacquiao memburu unifikasi gelar melawan pemenang dari duel itu.

Kini tercatat sudah 24 tahun Pacquiao mengarungi karir tinju profesional. Berbagai torehan sejarah sudah dia ukir. Dan dia masih belum mau berhenti.(irr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB

Jorge Martin Makin Dekat ke Pabrikan Ducati

Sabtu, 13 April 2024 | 17:15 WIB

Detroit Pistons Jalani Musim Terburuk 

Sabtu, 13 April 2024 | 14:50 WIB

Siapkan Pendampingan Penyusunan PPA

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB
X