SEBUAH prestasi tidak hanya tentang dukungan alat yang canggih. Berkompromi dengan tradisi juga bisa melahirkan sebuah prestasi terbaik. Seperti yang diperlihatkan pelari jarak jauh Vanuatu, Margaret Kuras. Pelari putri 21 tahun itu memenangkan medali emas half marathon di Pacific Games 2019 hanya dengan berkaos kaki.
Pelari yang berasal dari pulau Tanna, Vanuatu, tersebut memang tidak terbiasa menggunakan sepatu. Bahkan ketika ditemukan bakatnya dalam kejuaraan nasional di Vanuatu, Margaret tanpa alas kaki mengikuti perlombaan lari. Seperti di kampung halamannya, banyak anak-anak yang berlari tanpa sepatu alias nyeker.
"Ya, saya menang hanya dengan berkaos kaki," kata Margaret sebagaimana dikutip wesbite resmi Pacific Games 2019. Semula dia merasa gugup berlari tanpa sepatu. Apalagi dia melihat semua pesaingnya menggunakan sepatu. Margaret sempat menjajal sepatu perlombaan, tetapi dia merasa tidak nyaman.
"Ketika saya mencoba bersepatu, kaki terasa lebih berat dan saya tidak suka," lanjutnya. Satu pesan yang hendak disampaikan Margaret yakni kecanggihan sepatu ataupun alat pendukung lainnya bukanlah yang utama.
"Bakat kami, tekad dan kerja keras adalah alasan mengapa kami bisa menang," paparnya.
Margaret nyaris kehilangan kecepatan saat perlombaan. Beruntung ada Sam Kuras, kakaknya yang juga tampil di nomor half marathon putra. Sam cepat tanggap akan kondisi yang dilalui sang adik, lalu menjadi pacer-nya. "Dia mengatakan untuk tidak putus asa," sebut Margaret. (nap)
