BALIKPAPAN–Calon jamaah haji (CJH) kloter pertama dari Embarkasi Balikpapan telah tiba di Madinah, Jumat (19/7) sekitar pukul 22.15 waktu setempat. Selama berada di sana, jamaah rutin melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi. Aktivitas lain jamaah adalah melakukan ziarah.
“Alhamdulillah jamaah tiba dengan selama dan dalam kondisi baik,” ucap Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan Masrivani (21/7).
Melalui tim kesehatan yang berada di sana, Masrivani belum mendapatkan kabar adanya jamaah yang sakit. Dia berharap, masing-masing jamaah bisa menjaga diri. Tidak banyak melakukan aktivitas di luar ibadah wajib. Juga, mengingatkan agar menggunakan pelembap maupun mengonsumsi banyak vitamin atau buah agar tidak mengalami dehidrasi.
Sementara itu, Ketua Kloter 1 Embarkasi Balikpapan Abdul Hamid melaporkan dari Madinah. Dia menuturkan, seluruh jamaah dalam pengawasan tim kesehatan dan sering dilakukan visit. “Alhamdulillah sampai saat ini jamaah masih terkontrol meski ada beberapa jamaah yang perlu diperiksa kesehatannya, tapi semua baik,” ujarnya.
Hari ini (22/7), giliran kloter 4 yang akan diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Kloter gabungan jamaah asal Balikpapan, Samarinda, Bontang, Penajam Paser Utara, Kukar, dan Kubar, itu berangkat pukul 07.30 Wita dari Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan.
Mereka telah melewati masa karantina, kemarin (21/7). Dari keterangan seorang ketua rombongan, Deddy Lesmana Surya, sebelum tiba di embarkasi jamaah asal Kutai Barat mengalami kendala teknis di perjalanan, sehingga mengakibatkan keterlambatan tiba di embarkasi.
“Salah satu mesin kapal yang membawa jamaah rusak. Sehingga perjalanan dari Melak menuju Samarinda menjadi lebih lama dari yang seharusnya. Seharusnya kan masuk pagi ke Embarkasi Balikpapan, karena kendala itu akhirnya baru bisa tiba sore hari,” terangnya. Dilaporkan pula satu calon jamaah haji mengundurkan diri karena menderita sakit.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kaltim Abdul Khaliq menambahkan, jamaah kloter 4 masuk gelombang kedua. Sehingga dari embarkasi jamaah sudah berpakaian ihram. Ketika berada di atas tempat miqat, yaitu di Yalamlam jamaah diwajibkan berniat. Jamaah di kloter 4 itu membawa 454 jamaah dan lima petugas.
*Hindari Cuaca Panas di Masjidilharam
Sementara itu, jamaah haji Indonesia yang menjalankan ibadah di Masjidilharam semakin membeludak. Mereka diimbau memilih waktu yang tetap dalam menjalankan ibadah di Masjidilharam. Di antaranya, memilih waktu selepas salat Isya hingga pagi hari.
Imbauan itu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Muhammad Imran saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, kemarin (21/7). Dia menuturkan, imbauan tersebut penting karena jamaah yang masuk dan di rawat di KKHI Makkah umumnya dipicu dehidrasi.
“Setelah kami lakukan perawatan dengan rehidrasi, jamaah bisa kembali ke kloter masing-masing,” jelasnya. Imran mengatakan, umumnya jamaah yang masuk ke KKHI Makkah menjalani perawatan 2–3 hari.