Ada Isu Boikot Paripurna Wawali

- Senin, 22 Juli 2019 | 11:11 WIB

Isu tidak sedap menyeruak dalam tahapan pemilihan wakil wali (wawali) Kota Samarinda yang akan bergulir pekan ini. Dugaan boikot jika harga satu suara wakil rakyat di DPRD Samarinda tak sesuai, bergulir liar.

 

SAMARINDAIni kelindan pada 45 wakil rakyat di Basuki Rahmat, sebutan DPRD Samarinda. Pemilihan itu bergantung di tangan legislator untuk berakhir mufakat atau voting menentukan siapa pendamping Syaharie Jaang hingga masa jabatannya berakhir pada 16 Februari 2021.

Wakil Ketua DPRD Samarinda Siswadi tidak merisaukan isu yang menguap itu dan menyilakan publik menilai. Menurut dia, proses seleksi dua kandidat itu sudah ditangani panitia seleksi yang dibentuk dewan. “Dan pastinya sesuai regulasi yang berlaku. Tatib dewan,” ujarnya.

Posisi wawali merupakan amanat undang-undang sehingga kekosongan selepas mangkatnya Nusyirwan Ismail pada 27 Februari 2017 harus terisi agar roda pemerintahan bisa berjalan maksimal mengawal visi-misi JaaNur pada Pemilu 2015. Selain itu, kata dia, unsur pimpinan dewan telah membuat keputusan menghentikan perjalanan dinas hingga akhir Juli ini, hingga nama wawali terpilih diketahui. “Saya yang tanda tangani, sementara tak ada perjalanan dinas. Surat sudah diteruskan ke sekwan (sekretaris dewan),” tuturnya.

Pekan ini, ada dua paripurna yang harus dihelat dewan, yakni paripurna penetapan calon wawali pada 23 Juli dan paripurna pemilihan yang bakal teragendakan dua hari berselang. “Kebijakan pimpinan dewan sudah jelas tak ada perjalanan dinas luar kota. Kalau ada (anggota dewan) yang tak hadir silakan publik yang menilai,” tegas ketua DPC PDI Perjuangan Samarinda itu.

Untuk diketahui, ada dua calon yang telah diusulkan Syaharie Jaang. Yaitu, Barkati yang diusung Demokrat dan Arif Kurniawan yang diusung PKS.

Dua kandidat ini, ketika dikonfirmasi media ini, menegaskan tidak berpikir untuk melakukan praktik culas seperti isu yang mengemuka itu. Penunjukan mereka sebagai calon wawali merupakan amanat. “Enggak ada, saya fokus tunjukkan kelayakan. Memang komunikasi dengan beberapa perwakilan fraksi di DPRD ada, tapi tak sampai mengarah ke sana,” tegas Barkati.

Arif Kurniawan pun demikian. Dia fokus untuk menjalankan amanat partai yang diberikan ke dirinya. “PKS itu partai dakwah, kita fokus untuk memenangkan bukan dengan cara culas seperti itu,” singkatnya. (*/ryu/dns/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X