SAMARINDA–Sungai memang sangat menarik menjadi objek wisata. Terutama Tepian Sungai Mahakam di Jalan Gajah Mada, tepatnya di depan Kantor Gubernur Kaltim. Banyak warga menghabiskan waktu siang maupun malam di sana. Bahkan, suasana ramai tepian kerap terlihat hingga malam hari.
Tak heran, keramaian tersebut menarik perhatian pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di sana. Sayangnya, mereka tidak memerhatikan lingkungan. Masih seenaknya membuang sampah di sungai. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Nurrahmani.
“Sangat disayangkan. Kami sering menemukan sampah di kawasan itu. Padahal, kami sedang berupaya mencegah pembuangan sampah sembarangan. Termasuk ke sungai. Makanya, revisi Perda (Peraturan Daerah) 2/2011 tentang Pengelolaan Sampah jadi prioritas,” ujar Yama, sapaannya.
Dia mengaku sudah memberikan arahan kepada seluruh PKL. Termasuk yang aktif berjualan di sepanjang Tepian Mahakam. “Lagi pula ada yang mengelola PKL di sana. Jadi, kami harap, PKL tidak lagi menjadikan sungai sebagai bak sampah," harapnya.
Dia mengimbau masyarakat bisa melapor, jika melihat PKL membuang sampah ke sungai. Laporan tersebut diperlukan agar dapat ditindaklanjuti. Sebab, ada sanksinya berdasarkan Perda Pengelolaan Sampah, dengan maksimal Rp 50 juta. Jika tidak bayar, diancam kurungan penjara tiga bulan. “Jadi, kami bisa bertindak. Sekarang petugas masih beroperasi saat jam kerja. Nanti, kalau perda sudah direvisi, pengawasan bisa 24 jam. Kan ada tim khusus yang mengawasi,” singkatnya. (*/dq/dns/k8)
