Rasyid Direkomendasikan Pimpin Dewan

- Senin, 22 Juli 2019 | 11:01 WIB

Meski bukan peraih suara terbanyak di internal Partai Golkar, Abdul Rasyid diusung untuk menduduki kursi ketua DPRD Kukar periode mendatang. Sekretaris DPD Partai Golkar Kaltim Abdul Kadir menyebut, mekanisme sedikit berbeda periode ini.

 

TENGGARONG–Kursi ketua DPRD Kukar dipastikan menjadi jatah Fraksi Golkar. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kukar melalui sidang pleno akhir pekan lalu, memutuskan mengusung Abdul Rasyid untuk mengisi kursi pimpinan dewan tersebut.

Hal itu disampaikan Sekretaris DPD Golkar Kaltim Abdul Kadir kepada Kaltim Post, kemarin (21/7). Menurut dia, keputusan tersebut sudah disampaikan DPD Golkar Kukar melalui sidang pleno.

Terang dia, untuk periode ini mekanisme pemilihan perangkat di DPRD oleh Partai Golkar sedikit berbeda. Kewenangan pusat menurutnya akan dominan menjadi penentu terpilihnya nama-nama yang diusung.

“Jadi, nanti ada tiga nama yang direkomendasi kepada DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Golkar. Salah satu rekomendasinya adalah dari pengurus tingkat II. Rekomendasi lain, nanti dari DPD tingkat I dan pusat,” terang Kadir.

Sementara itu, dua nama lain yang disebut-sebut berpeluang menjadi ketua DPRD Kukar adalah Andi Faisal dan Rendi Solihin. Jadi, yang direkomendasi belum tentu disetujui. Sebab, prestasi dalam pengembangan Partai Golkar, terutama capaian pemilu beberapa waktu lalu memungkinkan memberikan peluang kepada kedua nama tersebut. “Tentu ada pertimbangan-pertimbangan nanti,” imbuhnya.

Yang pasti, kata Kadir, DPP Golkar akan menerima tiga nama sebagai calon ketua DPRD di setiap daerah. Termasuk dari Kukar. Sementara itu, Andi Faisal mengatakan tidak berambisi menjadi ketua DPRD, meskipun dirinya memenuhi kriteria.

Misalnya, pernah menjabat pengurus harian, anggota legislatif di periode sebelumnya, lulusan sarjana, dan peraih suara tertinggi. “Tentunya dalam politik ada etikanya. Saya menghormati Pak Rasyid jika memang mendapat rekomendasi tersebut. Semoga ini juga bisa bulat hingga pusat. Sehingga tidak ada perpecahan di daerah,” tambahnya.

Rendi Solihin saat dihubungi awak media ini menyatakan sepenuhnya menyerahkan pada mekanisme partai. Baik di tingkat kecamatan hingga pusat. Terkait peluang dirinya, dia enggan banyak berkomentar. “Intinya saya sepenuhnya ikut mekanisme partai,” imbuh Rendi.

Diwartakan sebelumnya, hasil Pileg 2019 menempatkan Golkar sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Kukar, yakni 13 kursi. Sehingga kursi ketua dipastikan menjadi milik mereka. Andi Faisal dari dapil 2 berpeluang menduduki kursi pimpinan legislatif itu dengan modal 5.908 suara.

Raihan suara Andi Faisal adalah terbanyak kedua di Golkar, setelah Rendi Solihin dari dapil 4 dengan capaian lebih 8.000 suara. Sedangkan Abdul Rasyid merupakan ketua DPD Partai Golkar Kukar. (qi/kri/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X