TANA PASER–Jamaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Paser berangkat sebanyak 267 orang. Mereka dilepas oleh Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi di Pendopo awal pekan lalu. Sejumlah calhaj itu berangkat tadi subuh menuju Embarkasi Balikpapan.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Paser Mohlis Hasan mengatakan, calhaj terbagi dua kloter. Kloter 5 berjumlah 249 orang. Sedangkan kloter 15 berjumlah 18 orang. Jamaah tahun ini didominasi kaum hawa dengan jumlah 147 orang, dan sisanya lak-laki 120 orang.
“Paser tahun ini mendapat tambahan jatah 18 orang. Masih ada cadangan empat orang yang kemungkinan bisa menyusul berangkat,” ujar Mohlis, belum lama ini.
Untuk calhaj termuda dari Paser, berumur 27 tahun 7 bulan atas nama Siti Madinah Lamming dari Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot. Sedangkan calhaj tertua berusia 85 tahun 3 bulan bernama Niansyah Derrah Talundru dari Desa Sungai Tuak, Tanah Grogot.
Mohlis berpesan, jamaah selalu menjaga kekompakan, menuruti aturan, dan arahan petugas haji yang sudah disiapkan pemerintah daerah maupun pusat. Supaya sepulang dari Tanah Suci nanti mendapat berkah dan menjadi haji yang mabrur. “Semoga yang datang dan kembali jumlahnya sama,” katanya.
Untuk diketahui, hingga 11 Juli 2019, jumlah jamaah yang terdaftar di sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) pada Kantor Kementerian Agama Paser berjumlah 5.898 orang dengan masa tunggu 24 tahun.
Sementara itu, Bupati Yusriansyah Syarkawi mengajak jamaah perbaiki niat yang suci hanya karena Allah. Semata-mata untuk memenuhi panggilan Allah dan tidak ada motivasi lain, seperti rekreasi di sana, malas ke masjid, sibuk berswafoto secara berlebihan hingga mengabaikan keamanan diri dan orang lain. Apalagi belanja atau niat untuk bisnis membawa dagangan.
“Jadi, mohon diluruskan niat. Bahwa datang sebagai tamu Allah yang ingin beribadah maksimal. Jangan sekali-kali berhaji hanya mencari popularitas, mencari gelar, agar dipanggil Pak Haji atau Bu Haji,” pungkasnya. (jib/kri/k8)