Selektif Memilih Daycare, Kenali Kegiatan dan Tenaga Pengasuhnya

- Senin, 22 Juli 2019 | 10:27 WIB

Dulu penitipan anak dipandang sebagai hal menakutkan bagi sebagian orangtua. Ditambah maraknya kasus kekerasan anak oleh orang lain. Jika memang tak bisa dititipkan pada kerabat, solusinya yakni selektif memilih tempat penitipan atau daycare.

ADA beberapa institusi pendidikan khusus anak usia dini yang menyediakan jasa daycare. Salah satunya See Me Grow Samarinda. Di sana anak tidak dirawat dengan pengasuh, melainkan oleh guru-guru kompeten dari playgroup dan taman kanak-kanak. Tak sekadar dititip, anak diberi kegiatan untuk menambah wawasan.

Deasy Tanzil Tan Kepala Sekolah See Me Grow mengungkapkan, beberapa anak yang bersekolah di playgroup atau taman kanak-kanaknya juga mengikuti daycare. “Aktivitas daycare dimulai pukul tujuh pagi sampai lima sore. Menjelang siang, mereka akan menikmati makan siang, ganti baju tidur, dan diberi waktu bermain sebentar. Kemudian tidur sambil ditemani para guru sampai benar-benar terlelap,” beber Deasy.

Pada beberapa waktu tertentu, guru akan membuat permainan terarah. Kegiatan biasanya tidak direncanakan khusus. Sebagai contoh, guru akan membuat permainan bertema dilengkapi kostum. Sebisa mungkin anak dibuat nyaman seperti mereka ada di rumah. Bukan sembarang permainan, melalui hal itu guru akan mengarahkan anak demi meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas.

“Bukan sesuatu yang direncanakan, karena biasanya anak-anak itu sudah ada yang dijemput lebih cepat oleh orangtua sebelum penitipan tutup. Kalau misalkan belum dijemput, guru akan berinisiatif mengadakan permainan daripada anak tidak ada kegiatan,” jelas Deasy.

Diungkapkan Deasy, tak ada kesulitan ketika menjaga anak di daycare. Sebagian dari mereka memang sudah menuntut ilmu di See Me Grow. Paling tidak, dibutuhkan waktu sekitar seminggu untuk penyesuaian karena kondisi daycare yang agak berbeda dengan kegiatan belajar-mengajar di kelas.

Untuk meyakinkan orangtua agar mau menitipkan anaknya di daycare, Deasy menyarankan untuk melihat kondisi tempat secara langsung. Dia berpesan, khususnya orangtua muda. Jangan memiliki pola pikir yang penting anak senang. Entah daycare atau sekolah. Orangtua harus tahu dan melihat bagaimana cara staf dan guru memperlakukan anak. Pada dasarnya, senang atau tidaknya anak bergantung bagaimana dia bisa beradaptasi di lingkungan baru. (*/ysm*/rdm2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X