KAIRO- Nama Sadio Mane dan Riyad Mahrez menjadi yang paling disorot sebelum final berlangsung. Keduanya dianggap menjadi andalan masing-masing tim dan bakal bersinar pada partai puncak.
Akan tetapi, ramalan itu tidak tepat. Kedua nama beken itu kalah bersaing dalam penentuan pemain terbaik Piala Afrika 2019. Dikutip dari laman resmi Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF), pemenangnya adalah Ismael Bennacer.
Hebatnya, gelandang Empoli itu sama sekali tidak mencetak gol sepanjang turnamen.
Seperti dilansir dari Football Italia, alasan Bennacer dinobatkan sebagai pemain terbaik adalah peran kuncinnya untuk tim. Sepanjang turnamen, tim asuhan Djamel Belmadi tersebut sama sekali tidak menelan kekalahan.
Bahkan, kemenangan atas Senegal merupakan pengulangan ketika di babak penyisihan. Pemain yang sedang masuk dalam radar incaran AC Milan tersebut mampu jadi salah satu kunci atas performa negaranya sejauh ini.
Bermain dalam tujuh pertandingan Piala Afrika 2019, gelandang berusia 21 tahun itu memiliki peran penting bagi lini tengah Aljazair. Dua kali pula dia terpilih sebagai man of the match.
Masih berusia muda, karier profesional Bennacer penuh lika-liku. Menimba ilmu bersama klub Prancis, Arles mulai 2014 hingga 2015, kemudian Arsenal membajaknya.
Dua musim Bennacer berada di Arsenal, akan tetapi kalah bersaing mendapatkan tempat di dalam tim. Dia sempat dipinjamkan ke klub Prancis lainnya, Tours. Tapi, begitu masuk musim 2017, Empoli merekrutnya.(net/ram)