Ratusan Pesawat Boeing Dikandangkan

- Sabtu, 20 Juli 2019 | 11:36 WIB

NEW YORK – Boeing, perusahaan pesawat terbesar di dunia, mengalami pukulan hebat. Ia harus mengeluarkan duit USD 4,9 miliar atau sekitar Rp 68,3 triliun. Itu imbas kecelakaan yang menimpa dua pesawatnya, Boeing 737 Max pada Oktober 2018 dan Maret 2019. Akibatnya, ratusan unit pesawat itu harus dikandangkan di seluruh dunia.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan pertama menimpa maskapai Lion Air di Karawang, Indonesia, Oktober tahun lalu. Setelah itu, pada Maret 2019, giliran Ethiopian Airlines yang nahas. Total, 346 orang meninggal dunia dalam dua insiden tersebut.

Penyelidikan pada dua kejadian itu menunjukkan, ada sistem dalam navigasi Boeing 737 Max yang diduga bermasalah. Yakni, maneuvering characteristic augmentation system (MCAS). Sistem tersebut secara otomatis membaca dan menganalisis posisi pesawat saat terbang. Sistem anyar itu ternyata terbukti belum akrab di kalangan para pilot.

Kamis (18/7) Boeing mengumumkan bahwa pihaknya mengeluarkan dana USD 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun untuk membantu para korban kecelakaan. Itu belum termasuk dana untuk litigasi atau sidang tuntutan terhadap perusahaan. Para penerima kompensasi pun diminta tidak lagi menuntut Boeing.

Sampai saat ini, Boeing 737 Max masih dikandangkan. Belum bisa dipastikan kapan burung besi tersebut bisa kembali terbang. Sangat mungkin larangan penerbangan tersebut berlangsung sampai akhir 2019 atau awal 2020. (nen/c10/dos/jpg/dwi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X