Pertarungan Generasi Terbaik

- Jumat, 19 Juli 2019 | 08:29 WIB

KAIRO- Final Piala Afrika 2019 akan mempertemukan Senegal vs Aljazair yang diselenggarakan di Cairo International Stadium, Kairo, Sabtu (20/7) pukul 02.00 WIB (live beIN Sports 3).

Aljazair menjadi tim kejutan pada turnamen edisi 2019 ini. Riyad Mahrez dkk menembus babak final usai menyingkirkan Nigeria lewat kemenangan 2-1. Sementara Senegal berhasil melenggang ke final setelah sebelumnya menyingkirkan Tunisia dalam laga yang dramatis.

Ada dua pemain yang menjadi sorotan jelang pertandingan ini. Dari Senegal tentu saja nama Sadio Mane yang muncul. Pemain asal klub Liverpool itu menjadi tulang punggung tim hingga bisa melangkah sejauh ini dan sukses menyarangkan tiga gol ke gawang lawan. Sedangkan dari Aljazair, pemain asal klub Manchester City, Riyad Mahrez menjadi yang paling menonjol.

Sebenarnya, target yang dipatok kapten Senegal Sadio Mane dan kapten Aljazair jelang final tidak jauh beda. Keduanya membidik gelar pertama bagi timnas masing-masing. Tapi, bagi Supermane--julukan Mane--dia punya motivasi lainnya. Yakni, balas dendam kepada EL Khadra--julukan Aljazair--karena Senegal kalah 0-3 pada matchday kedua fase grup (28/6).  

Sadio Mane dkk berambisi juara.

Lebih jauh, keberhasilan juara dengan mengalahkan Aljazair menjadikan Mane superior dari Mahrez. Sejauh ini, "skor" persaingan keduanya untuk 2019 sama kuat karena Mane yang memperkuat Liverpool berjaya di Eropa sedangkan Mahrez dengan Manchester City mendominasi Inggris. 
Juara Piala Afrika juga otomatis bisa memperbesar kans eks pemain Southampton memenangi Ballon d'Or tahun ini. Sebab, dua "pesaing" yang juga rekan setim Mohamed Salah dan Virgil van Dijk gagal di level internasional. 
''Juara bersama negara saya, yang belum pernah Piala Afrika, tentu akan luar biasa. Itu (juara Piala Afrika bersama Senegal, Red) menjadi impian terbesar saya,'' ucap Mane seperti dilansir Reuters. 
Hanya, ambisi winger 27 tahun itu dihambat absennya bek tangguh Kalidou Koulibaly. Bek Napoli itu absen pada pertandingan nanti karena akumulasi kartu kuning. 
Lebih jauh, performa Aljazair menuju final juga luar biasa. Tim polesan Djamel Belmadi itu belum terkalahkan sejak fase grup. Hebatnya, mereka berhasil mencetak 12 gol dan hanya kebobolan 2 gol dari total 6 laga alias rata-rata 2 gol per laga. 
''Berada di final Piala Afrika adalah sesuatu yang hebat. Saya rasa kami sangat bagus di turnamen ini (dengan belum terkalahkan dan mencetak 12 gol, Red) dan itulah sumber kepercayaan diri kami,” kata Mahrez.

Pelatih Senegal Aliou Cisse merasa bangga dengan pencapaian timnya saat ini. Menurut dia, generasi Mane dan kawan-kawan menjadi yang terbaik sepanjang sejarah sepakbola Senegal, termasuk dalam generasinya yang bisa menembus final Piala Afrika 2002 lalu."Saya sangat bangga. Kami sudah tidak bisa mencapai final selama 17 tahun. Ini adalah buah dari persiapan yang panjang. Beberapa pemain bekerja ekstra keras dalam lima tahun terakhir dan ini adalah buah dari itu," kata Cisse, seperti dikutip dari Egypt Today. 

Cisse dan para pemain Senegal saat ini memang memiliki kedekatan yang positif. Sejak 2015 dia dipercaya menjadi pelatih kepala, lalu membentuk tim dengan kuasa penuh sehingga bisa meloloskan tim ke Piala Dunia 2018 Rusia."Saya tidak pernah habis kepercayaan kepada para pemain. Saya merasa mereka ingin mencapai sesuatu. Mereka melakukan apa yang dibutuhkan untuk menang. Generasi ini jauh lebih baik dibanding saya pada 2002. Pemain saya yang mengatakan itu, dan mereka membuktikannya,"imbuhnya.(io/jpg/net/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X