Paser Terbagi Dua Kloter, Berangkatkan 267, 4 Masih Cadangan

- Kamis, 18 Juli 2019 | 10:48 WIB

TANA PASER – Calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Paser dipastikan akan memberangkatkan 267 jemaah. Setelah dilepas secara resmi oleh Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi di Pendopo, Senin (15/7). Kini CJH Paser punya waktu seminggu hingga Senin 22 Juli pekan depan berangkat menuju Embarkasi Balikpapan pukul 05.30 pagi Ba’da Subuh.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Paser Mohlis Hasan mengatakan CJH Paser terbagi dua kloter. Kloter 5 berjumlah 249 orang. Sedangkan kloter 15 berjumlah 18 orang. Jemaah tahun ini didominasi oleh kaum hawa dengan jumlah 147 orang, dan sisanya lak-laki 120 orang. Paser tahun ini mendapat tambahan jatah 18 jemaah pasca Raja Salman Arab Saudi memberikan kuota tambahan untuk Indonesia sebanyak 10.000 jemaah.

“ Sementara kita bertambah 1 jemaah dari 266 menjadi 267. Setelah ada jemaah dari daerah lain yang batal berangkat dan diberikan kuotanya untuk cadangan di Paser. Masih ada 4 cadangan jemaah yang kemungkinan bisa menyusul berangkat,” ujar Mohlis, kemarin (17/7).

Sedangkan untuk CJH termuda dari Paser, berumur 27 tahun 7 bulan atas nama Siti Madinah Lamming dari Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot. Dan CJH  tertua berusia 85 tahun 3 bulan bernama Niansyah Derrah Talundru dari Desa Sungai Tuak, Tanah Grogot.

Mohlis berpesan agar jemaah selalu menjaga kekompakan selama berangkat, menuruti aturan dan arahan petugas yang sudah disiapkan pemerintah daerah maupun pusat, agar kelak sepulang dari tanah suci, mendapat barokah dan haji yang mabrur.

“ Semoga yang datang dan kembali jumlahnya sama,” katanya. Hingga 11 Juli 2019, jumlah jemaah yang terdaftar di sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) pada Kantor Kementerian Agama Paser berjumlah 5.898 orang dengan masa tunggu 24 tahun.

Yusriansyah Syarkawi mengajak jemaah perbaiki niat yang suci suci hanya karena Allah, semata-mata untuk memenuhi panggilan Allah dan tidak ada motivasi lain, seperti rekreasi di sana, malas ke masjid, sibuk berswafoto secara berlebihan hingga melalaikan keamanan diri dan orang lain. Apalagi belanja atau niat untuk bisnis membawa dagangan.

“ Sekali lagi, mohon diluruskan niat, bahwa datang sebagai tamu Allah yang ingin beribadah maksimal. Dan jangan sekali-kali kita berhaji itu hanya mencari popularitas, mencari gelar, agar dipanggil pak haji atau bu haji atau mencari keuntungan lainnya. Karena sepulangnya ibadah haji, seharusnya kita menjadi  hamba Allah yang lebih baik lagi, keimanan yang lebih kuat, ibadah yang lebih rajin dan ikhlas, sedekah lebih banyak, serta menjadi tauladan atau contoh yang baik bagi keluarga dan lingkungan sekitar,” pungkasnya. (/jib)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X