Hari Libur, Bupati Minta Sampah Tetap Diangkut

- Rabu, 17 Juli 2019 | 11:54 WIB

SANGATTA - Bupati Kutai Timur, Ismunandar meminta pada petugas kebersihan agar tak libur saat hari libur, mengingat banyaknya sampah yang menumpuk di sejumlah ruas jalan Yos Sudarso Sangatta Utara. 

"Kalau hari libur, sampah jangan libur juga. Kebersihan itu nomor satu dan harus dijaga," pintanya. Saat melakukan penelusuran lapangan, Kepala UPT Kebersihan Sangatta Utara, Rara Siti Hajrah mengatakan pihaknya aktif mengangkut sampah setiap hari. Bahkan, menurutnya saat hari libur pun, UPT kebersihan tetap bekerja. Bahkan dirinya tak bisa mengimplementasikan peraturan daerah (Perda), sebab keterbatasan  armada menjadi penyebab. 

"Pengangkutan sampah itu tak kenal waktu, hari libur saja tetap melayani selama 24 jam per 365 hari," ungkapnya usai mengecek lokasi pada Selasa (16/7). Menurutnya, memang kerap ada dugaan pihaknya tidak bekerja saat hari libur. Terlebih jika mendapat laporan sejumlah TPS terjadi penumpukan. 

"Mungkin karena ada laporan dan melihat di pinggir jalan terlihat tumpukkan sampah, disangkanya kami tidak ada pelanyanan, padahal itu kemungkinan besar armadanya rusak, menjadi penyebab jam jemputan sampah tertunda," jelasnya. 

Kondisi ini kerap terjadi, lebih lanjut ia mengatakan penyebab itu dikarenakan armada angkutan yang berusia tua sehingga banyak mengalami kerusakan, selain itu juga karena jumlahnya yang terbatas. Pengajuan telah ia lakukan sejak beberapa tahun belakangan, hanya saja belum terealisasi oleh APBD maupun CSR. 

"Kurang seimbang antara alat angkutan dan volume sampah yang membludak. Jumlah unit yang aktif,   dumptruk tiga sampai empat, satu unit kontainer, dan satu mobil bak. Armdada itu mulai kami gunakan  tahun pembelian 2009-2012," katanya. 

Disamping itu, ia menjelaskan kendala di lapangan lainnya, karena masih banyak warga yang membuang sampah tak tepat waktu. Bahkan jika survey, menurut pengalamannya, mayoritas warga membuang sampah hampir tiap jam di sepanjang jalan. 

"Baru diangkut, ada lagi sampahnya, ya keliatannya menumpuk. Padahal mobil kami sudah keliling tiga kali," tandasnya. 

Dalam menjumlah total sampah, pihaknya belum mampu menghitung dalam hitungan ton , menurutnya tidak dapat prediksi karena di TPA belum ada alat timbang. Tapi kalau dikubikasikan berdasar volume muatan alat angkutan, sehari kurang lebih mencapai 156 kubik. 

"Jumlah ini belum termasuk sampah menumpuk pada TPS induk Jalan Poros Kabo dan Kanal I Bukit Pelangi," tuturnya. Adapun titik tertentu yang menjadi daerah rawan penuh sampah, takni Teluk Lingga, depan Gang Dayung, ruas jalan depan Tongkonan, kawasan sekitar Rumah Sakit SOHC, dan muka Gang Hasanuddin.

 

"Kami punya 14 sopir, sebenarnya,  untuk meng-cover fluktuasi sampah di Sangatta, kita harus punya  minimal delapan unit. Minimal lima sampai enamlah," bebernya. (*/la)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X