The Squad Lawan Balik Trump

- Rabu, 17 Juli 2019 | 11:25 WIB

WASHINGTON – Empat perempuan anggota Kongres AS menggelar konferensi pers Senin waktu setempat (15/7). Tujuan mereka jelas, secara resmi menanggapi cuitan Presiden AS Donald Trump yang sedang viral. Cuitan yang bahkan membuat loyalis di Partai Republik angkat tangan.

Empat legislator tersebut adalah Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Ilhan Omar, dan Ayanna Pressley. Di lingkaran Capitol Hill, mereka lebih dikenal dengan julukan The Squad. Julukan tersebut muncul karena mereka punya prinsip politik yang sama.

Minggu lalu Trump memang tak menyebut nama apa pun. Dia hanya mengungkapkan bahwa anggota kongres perempuan yang berpaham progresif seharusnya pulang ke tanah kelahiran mereka. Namun, banyak orang yang menyimpulkan bahwa yang dibidik ayah Ivanka itu adalah The Squad.

”Jangan terpancing dengan upaya pengalihan perhatian itu,” ujar Pressley seperti dikutip CNN.

Pasca unggahan di akun Twitter tersebut, banyak pihak menghujat Trump. Menurut mereka, pernyataan suami Melania itu rasis. Juga, faktanya, hanya satu di antara empat politikus perempuan tersebut yang lahir di luar negeri.

Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi mengatakan, Trump kembali melewati batas. Petinggi Partai Demokrat itu berjanji merespons tindakan tersebut. Sepertinya, Pelosi tak lagi menghiraukan konflik internalnya dengan The Squad setelah melihat cemoohan sang kepala negara.

”Moto Trump dari awal bukanlah Make America Great Again (Buat Amerika Kembali Hebat), melainkan Make America White Again (Buat Amerika Kembali Putih),” ujarnya sebagaimana dilansir Washington Post.

Sekutu Trump di Partai Republik pun langsung angkat tangan. Mereka menilai sikap Trump seakan mengabaikan fakta bahwa empat politikus tersebut merupakan warga AS yang sah. Mereka pun melabeli pernyataan Trump rasis. ”Kita seharusnya mengalahkan mereka melalui perbuatan. Bukan dari keturunan,” ujar senator Republik Pat Toomey.

Komentar terjauh datang dari 14 ribu kilometer barat daya Washington. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern ikut menentang pernyataan Trump. ”Biasanya, saya tak ikut campur dengan urusan politik orang lain. Tapi, jelas bahwa saya sama sekali tidak setuju dengan pandangan dia (Trump, Red),” ungkapnya kepada Radio New Zealand.

Di sisi lain, The Squad justru bersikap dingin. Mereka menganggap komentar Trump bukanlah hal baru. Masyarakat seharusnya lebih fokus untuk mengawasi keadaan pemerintah saat ini.

”Pemimpin lemah pasti meminta kesetiaan untuk menghindari debat. Dia (Trump, Red) sama sekali tak tahu bagaimana mempertahankan kebijakannya. Jadi, dia menyerang kami secara pribadi,” ujar Ocasio-Cortez kepada Agence France-Presse.

Trump juga bergeming. Dia mempersilakan The Squad keluar dari AS jika memang tak lagi senang di negara itu. Menurut dia, AS bukanlah lahan bagi pendukung paham komunis atau sosialis.

”Saya tak peduli. Banyak orang yang setuju dengan pendapat saya,” jawab Trump ketika ditanya pers mengenai komentar rasis tersebut.

Boleh jadi, insiden kali ini bakal menjadi preview perseteruan kampanye Pilpres AS 2020. John Zogby, pakar perhitungan suara, 100 persen yakin bahwa Trump bakal melewati batas rasisme berkali-kali. Sebab, hal itulah yang membuat Trump menang pada pilpres 2016.

”Kim Jong-un atau Saddam Hussein pun punya logika untuk tak memulai perang nuklir. Tapi, Trump hanya berpikir untung rugi bagi diri sendiri,” ungkapnya kepada The Guardian. (bil/c11/dos)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X