BALIKPAPAN–Warga RT 10, Gang Sampurna, Baru Ilir Balikpapan Barat dikejutkan dengan kepulan asap hitam, kemarin (16/7), sekitar pukul 15.45 Wita. Api pun terlihat sudah menjilat udara. Panik, mereka berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya sambil menunggu bantuan dari pemadam kebakaran.
Seorang saksi, Sumirah Fatimah menyebut jika sebelum melihat api, dirinya hendak menunaikan salat Asar.
Ketika masuk keluar kamar, dia melihat dinding tetangganya sudah dilalap api. Pemandangan yang sama disaksikan anak-anaknya. Mereka pun berteriak kebakaran. “Anak-anak saya langsung datang dan menggandeng saya untuk keluar rumah. Saya pasrah saja selamatkan diri,” kata perempuan berusia 74 tahun itu.
Fatimah pun menyaksikan rumahnya ikut menjadi korban. Dirinya mengungkapkan tak sempat menyelamatkan harta benda yang berharga. Karena api yang cepat membesar, dalam waktu kurang dari 30 menit, tiga rumah hangus.
Termasuk rumah yang dihuni seorang veteran, Tugiono. “Waktu kebakaran, Pak Tugiono-nya lagi tak di rumah,” sebutnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Suseno menyebut, pihaknya menurunkan 15 unit pemadam kebakaran dibantu dari Pertamina Hulu Mahakam dan PDAM untuk truk tangki airnya. Petugas pemadam memerlukan waktu sekitar satu jam untuk bisa mengendalikan api. “Total bangunan yang terbakar ada tiga rumah,” kata Suseno di lokasi kejadian.
Dari keterangan saksi yang dikumpulkan pihaknya, diduga asal api berasal dari rumah nomor 51 milik Nurhayati yang disewakan. Kemudian menyebar ke rumah Nurhayati lainnya di nomor 50. Api kemudian membakar rumah nomor 49 yang dihuni Tugiono.
“Sumber api belum diketahui. Karena saksi yang ada hanya melihat ketika api sudah membesar,” kata Suseno. Terpisah, Camat Balikpapan Barat M Arif Fadillah menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD Balikpapan terkait bantuan kepada korban. Dari catatannya ada empat kepala keluarga dengan 15 jiwa yang menjadi kehilangan tempat tinggal.
Sebagian dari mereka disebut akan tinggal sementara di rumah keluarga. “Ini masih koordinasi kalau ada yang tidak tertampung,” katanya. (rdh/riz/k15)