DIGASSS WALLL..!! Normalisasi Aliran SKM Segmen Gang Nibung Dimulai

- Selasa, 16 Juli 2019 | 10:58 WIB

Pengerukan SKM memulai babak baru, yakni pengerukan, Senin (15/7), tepatnya di Gang Nibung, Jalan dr Soetomo.

 

SIRENE mendengung di sekitar Gang Nibung, Jalan dr Soetomo. Itu tanda pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) di kawasan tersebut telah dimulai (15/7). Kegiatan itu termasuk dalam peringatan hari Karya Bakti Korem 091/ASN. Dihadiri Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subianto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. 

Alat berat pengeruk lumpur amfibi mulai dioperasikan. Itu bentuk keseriusan pemerintah dalam normalisasi SKM. Keterlibatan TNI dan Polri sangat dibutuhkan sebagai bentuk dukungan keamanan. Apalagi normalisasi SKM sudah lama menjadi komitmen bagi Pemprov Kaltim maupun Pemkot Samarinda. 

Gubernur Kaltim Isran Noor tidak menampik, dalam pembangunan daerah wajar jika dihiasi pro dan kontra. Namun, normalisasi SKM merupakan program strategis nasional. “Rencana sepanjang 8,5 kilometer dikeruk. Tapi, sekarang fokus di kawasan Gang Nibung,” ujarnya.

Dia memastikan, keberadaan TNI dan Polri lantaran keadaan SKM dianggap darurat. Sehingga penggunaan anggaran Rp 10 miliar yang diambil dari dana tanggap darurat dapat langsung digunakan. “Tidak perlu tender proyek dan lainnya. Kami bekerja sama dengan TNI untuk mengerjakan. Kan dana tanggap darurat bisa dimanfaatkan jika keadaan mendesak,” terangnya.

Dia berharap, masyarakat tidak menganggap kedatangan aparat merupakan langkah represif dari pemerintah. “Tidak seperti itu. Pengerukan SKM darurat karena berpengaruh besar pada pengendalian banjir di Samarinda. Bahkan, mencapai 60 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan, sementara ini pengerukan mengerjakan kawasan Gang Nibung. Pasalnya, bangunan di sana cukup jauh dari tepi sungai. “Sambil menunggu warga di belakang Pasar Segiri mengosongkan lahan. Kan sudah di-deadline akhir bulan,” sebutnya.

Sedangkan terkait tahap pendataan bangunan dan warga, masih berproses. Pihaknya memilih mencari tahu bangunan yang memiliki surat-surat. Dia juga enggan mengomentari mengenai dana kerahiman yang akan diberikan kepada warga. “Tunggu pendataan selesai. Kan belum tahu berapa jumlah warga yang akan diberi dana kerahiman. Nominalnya juga belum ditentukan,” tutupnya. (*/dq/dns/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X