Di Bantaran SKM, Isran akan Gandeng TNI Bangun Rumah Layak Huni se Kaltim

- Senin, 15 Juli 2019 | 23:03 WIB

PROKAL.CO, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan dirinya sedang membuat rencana kerjasama dengan TNI untuk membangun rumah layak huni se Kaltim.

"Suatu saat lagi, tidak lama lagi, saya mendesain untuk kerjasama dengan Panglima (TNI) untuk pembangunan rumah layak huni kepada masyarakat Kalimantan Timur," jelas Isran saat sambutan peresmian Pengerukan Awal Pasca Sungai Karang Mumus Pasca Tanggap Darurat Banjir kota Samarinda di Gang Nibung Jl Dr Soetomo, Senin (15/7/2019).

Pengerukan SKM tersebut merupakan kegiatan Bersama Karya Bakti Skala Besar Dalam Rangka HUT Kodam VI/Mulawarman ke 61. Hadir dalam acara ini Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.

Alasan, menggandeng TNI untuk kerjasama tersebut, Isran sembari bercanda menjelaskan jika tentara tak banyak ambil untung dalam pembangunan infrastruktur.

"Tentara ini bagus, nggak mau banyak dapat untung. Bukan saya menuduh sipil banyak ambil untung. Tapi yang pasti dia (tentara lebih banyak tidak mau ambil untung," ujar Isran.

Ditegaskan Isran, kerjasama dengan TNI membangun rumah layak huni, harus dilakukannya. Karena, ada bagian tentara yang ahli membangun infrastruktur yakni Zeni.

"Daripada kita ndak perang-perang. Lebih bagus kita perang pembangunan. Perang melawan kekurangan kita. Kerjasama kita," ujar Isran.

Pengerukan SKM dijelaskan Isran sudah masuk dalam proyek strategis nasional dengan melakukan normalisasi sungai sepanjang 8,5 kilometer. Adapun, TNI turut mengeruk SKM di Gang Nibung hingga Pasar Segiri dengan panjang 1,2 kilometer masuk dalam kerjasama dengan Pemerintah daerah.

"Saya mau sampaikan, kenapa tentara ikut kerjasama (pengerukan sungai). Karena masalahnya ini dalam kondisi darurat. Jadi, kalau darurat itu tidak ada prosedur yang dilakukan," ujar Isran.

"Prosedur resmi, tender tidak dilakukan. Karena kondisi ini dalam keadaan darurat. Boleh. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) memperbolehkan. Kalau tidak diizinkan (KPK), saya ora berani," ujar Isran sambil bercanda.

Isran menepis turunnya tentara mengeruk SKM bukan untuk menekan masyarakat. Tetapi, murni untuk mengatasi kondisi darurat banjir di Samarinda. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X